Melalui Daily Write Up bertajuk Multi Medika Internasional (MMIX IJ/Not rated) – What we might have overlooked in the consumer sector, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan dengan dicabutnya pembatasan terkait Covid-19 di Indonesia, seiring dengan peningkatan pendapatan riil masyarakat, Rizkia berharap sektor konsumen dan ritel akan terus pulih.
“Namun, kami menyoroti bahwa produk dengan brand equity yang lebih baik akan memiliki prospek yang lebih menjanjikan karena konsumen jauh lebih sensitif terhadap harga.”
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Peluang Bisnis Mitra Keluarga (MIKA) dari Program JKN
Menurutnya, ada satu model bisnis terkait consumer goods yang hampir sebelumnya dia abaikan, yaitu pemasok house brand private level (HBPL) untuk jaringan minimarket yang bertransformasi menjadi distributor produk HBPL berlisensi. “Kami tertarik untuk memantau perusahaan yang baru melantai di bursa bernama Multi Medika International (MMIX IJ).”
Rizkia menjelaskan MMIX, yang saat ini diperdagangkan dengan 5M22 annualized P/E sebesar 28,1x, awalnya didirikan pada akhir September 2020 untuk memasok produk kesehatan HBPL ke beberapa peritel terbesar di Indonesia. Sebagai catatan, MMIX bermitra dengan produsen tepercaya di seluruh negeri untuk memproduksi barang mereka.
Manajemen MMIX memiliki hubungan yang kuat dengan pemain minimarket utama, dimana hal ini menurut Rizkia akan membantu perusahaan mendapatkan product positioning yang lebih baik serta pemahaman tentang produk apa yang akan dijual dengan spesifikasi dan harga berapa.
Rizkia berpikir bisnis MMIX tidak akan berkelanjutan jika hanya bergantung pada penjualan masker karena pandemi pada akhirnya akan mereda. Ke depan, pertumbuhan MMIX akan bergantung pada keberhasilan transformasinya dalam meraih sekitar 0,1%-2% dari total pangsa pasar makanan & minuman siap saji dan perawatan pribadi, yang pada akhirnya ditargetkan oleh perusahaan untuk menghasilkan penjualan tahunan sebesar Rp530 miliar di 2024.
“Dengan asumsi margin laba bersih akan dipertahankan pada level saat ini (~20%) pada tahun 2024 dengan pendapatan Rp500 miliar-Rp550 miliar, MMIX akan diperdagangkan pada 12,1-13,3 FY24F P/E.”
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News