Media Asuransi, GLOBAL – Lonjakan inflasi klaim diperkirakan masih akan menjadi tantangan utama bagi industri asuransi global pada tahun 2023.
Partner Clyde & Co, James Cooper, memaparkan bahwa tidak diragukan lagi klaim inflasi telah menjadi perhatian utama bagi perusahaan asuransi pada tahun 2022. “Dan dengan ketidakpastian ekonomi saat ini, dan dampak berkelanjutan dari konflik di Ukraina, akan terus berdampak serius di tahun mendatang,” katanya dalam Market Insight bertajuk Claim Inflation Will Continue to Impact Insurers in 2023.
|Baca juga: Rasio Klaim Bruto Asuransi Sepanjang 2021 Capai 71%
Sementara pasar global sangat fluktuatif dan dengan ketidakstabilan geopolitik yang sedang berlangsung menambah ketidakpastian, jelas dia, perkiraan Bank of England saat ini menunjukkan bahwa inflasi akan tetap tinggi sepanjang tahun 2023.
Untuk beberapa lini seperti motor, properti, dan konstruksi, James menjelaskan dampak inflasi paling terasa karena pasokan barang dan material serta kenaikan biaya energi berdampak langsung.
Lini bisnis lain, terutama yang memiliki ekor lebih panjang, akan terus menghadapi eksposur yang berkelanjutan. Menurutnya, manajer klaim semakin harus fokus pada mitigasi biaya lingkungan ekonomi ini, terutama dengan mencari efisiensi dalam mengelola klaim, dan mengembangkan strategi yang sesuai untuk mengurangi siklus hidup klaim, sambil menjaga cadangan tetap ditinjau.
“Underwriting menghadapi tantangan serupa, menyeimbangkan kenaikan premi dengan ekspektasi pelanggan, dan risiko undervaluation dan underinsurance,” jelasnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
