1
1

Pendapatan WTW Sepanjang 2022 Turun 1% Jadi US$8,87 miliar

Ilustrasi Logo WTW | Foto: Ist

Media Asuransi, LONDON – WTW, perusahaan penasihat, pialang, dan solusi global terkemuka, membukukan kenaikan pendapatan sebesar 1% pada kuartal IV/2022 dan penurunan 1% sepanjang tahun 2022.

“Kuartal keempat merupakan akhir yang solid untuk tahun yang kuat bagi WTW,” kata Chief Executive Officer WTW, Carl Hess.

Untuk kuartal keempat, jelas dia, pendapatan dan marjin operasi meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, selama setahun penuh, WTW memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi, termasuk pertumbuhan pendapatan organik yang sehat dan ekspansi marjin operasi yang disesuaikan.

“Ini mencerminkan manfaat dari upaya perekrutan kami, investasi dalam teknologi, inisiatif untuk menyederhanakan perusahaan kami, dan keberhasilan pelaksanaan upaya transformasi kami. Dalam lingkungan operasi yang kompleks, fokus, kelincahan, dan ketahanan kami memungkinkan kami memenuhi komitmen kami, termasuk pengembalian modal yang substansial kepada pemegang saham kami. Kami memasuki tahun 2023 dengan momentum dan tetap fokus untuk melaksanakan prioritas strategis Grow, Simplify, and Transform kami,” jelas dia.

|Baca juga: WTW: Perusahaan Asuransi Harus Review Bisnis untuk Imbangi Inflasi

Pada kuartal IV/2022, WTW membukukan pendapatan sebesar US$2,72 miliar, meningkat 1% dibandingkan dengan US$2,71 miliar untuk periode yang sama di tahun sebelumnya. Tidak termasuk headwind mata uang asing 4%, pendapatan meningkat 4%. Secara organik, pendapatan meningkat 5%.

Laba bersih untuk kuartal keempat tahun 2022 adalah US$593 juta, turun 75% dibandingkan dengan Laba Bersih sebesar US$2,4 miliar pada kuartal keempat tahun sebelumnya. EBITDA yang Disesuaikan untuk kuartal keempat adalah US$1,0 miliar, atau 37,1% dari pendapatan, turun US$14 juta, atau 1%, dibandingkan dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar US$1,0 miliar, atau 37,9% dari pendapatan, pada kuartal keempat tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk full tahun buku 2022 WTW membukukan pendapatan sebesar US$8,87 miliar, turun 1% dibandingkan dengan US$9,0 miliar untuk tahun sebelumnya. Tidak termasuk headwind mata uang asing 4%, pendapatan meningkat 2%. Secara organik, pendapatan meningkat 4%.

Laba bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 adalah US$1,0 miliar, turun 76% dibandingkan laba bersih sebesar US$4,2 miliar pada tahun sebelumnya. EBITDA yang Disesuaikan untuk tahun 2022 adalah US$2,4 miliar, atau 26,9% dari pendapatan, turun US$7 juta, dibandingkan dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar US$2,4 miliar, atau 26,6% dari pendapatan, pada tahun sebelumnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Ekspor Indonesia di Januari 2023 Capai US$22,31
Next Post PermataBank dan Sequis Aset Manajemen Hadirkan Produk Reksa Dana Unggulan

Member Login

or