Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi melemah ke kisaran Rp15.220 per dolar AS seiring dengan penguatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap 5 mata uang utama dunia masih menunjukkan penguatan yang mengindikasikan dolar AS masih berpotensi menguat terhadap nilai tukar lainnya.
“Semalam data indeks harga PDB AS kuartal keempat menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi yang mengisyaratkan tekanan kenaikan inflasi masih tinggi di AS,” katanya kepada Media Asuransi, Jumat 24 Februari 2023.
|Baca Juga: Market Brief: S&P 500 Hentikan Penurunan 4 Hari Beruntun
Selain itu, jelas dia, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS juga menunjukkan jumlah klaim yang lebih rendah dibandingkan minggu sebelumnya, yang artinya situasi ketenagakerjaan AS masih bagus. “Ini bisa menjadi pertimbangan Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga acuannya lagi.”
Oleh karena itu, Ariston menjelaskan kondisi di atas masih bisa memicu pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini, atau paling tidak masih bergerak dalam area konsolidasinya. “Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp15.220 dengan potensi support Rp15.150.”
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan menguat 0,05% ke level Rp15.192 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat 0,20% ke level Rp15.187 per dolar AS.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
