Media Asuransi, JAKARTA – Raksasa asuransi, AXA telah melaporkan kenaikan pendapatan 2022 sebesar 4%, terlepas dari dampak perang di Ukraina dan peningkatan klaim kendaraan bermotor di seluruh Eropa.
Menurut laporan keuangan kuartal IV/2022 yang diposting minggu lalu, 23 Februari 2023, peningkatan pendapatan premi properti dan kecelakaan mendukung kinerja.
Dikutip dari laman insurancetimes.co.uk, grup ini melaporkan pendapatan sebesar €7,3 miliar (£6,46 miliar) dengan pendapatan investasi yang lebih tinggi, juga meningkatkan kinerja laba bersih.
Namun, akibat perang di Ukraina, serangkaian bencana alam besar dan keputusan untuk meninggalkan beberapa bisnis reasuransi bencana alam berdampak pada kinerja.
Di Inggris dan Irlandia, perusahaan asuransi AXA membukukan hasil yang solid di tengah kondisi pasar yang terus memburuk.
|Baca juga: AXA Re Perancis Mengalami Peningkatan dari Saham Kuota Properti
Axa Inggris dan Irlandia mengalami peningkatan pendapatan bruto sebesar 7% sepanjang tahun untuk tahun 2022 dengan basis yang sebanding dengan pendapatan meningkat dari €5,3 miliar (£ 4,68 miliar) menjadi €5,76 miliar (£ 5,09 miliar).
Namun, operasi risiko dan reasuransi khusus AXA, AXA XL, mengalami peningkatan pendapatan dari €1,1 miliar (£0,97 miliar) menjadi €1,2 miliar (£1,06 miliar), yang mengakibatkan penurunan 7% berdasarkan perubahan nilai tukar.
Secara keseluruhan, grup ini mengalami peningkatan pendapatan sebesar 9% dengan pendapatan kotor sebesar €102.3 miliar (£90.53 miliar) yang menandakan peningkatan 2% dari angka tahun 2021 dengan nilai tukar yang konstan.
Axa mengatakan pendapatan tersebut didorong oleh peningkatan bisnis properti dan kecelakaan sebesar 2% di seluruh grup dengan pertumbuhan 5% pada asuransi lini komersial “dari efek harga yang menguntungkan”.
Pasar yang semakin sulit juga membuat bisnis lini personal meningkat 4%. Namun, keputusan AXA XL untuk mengurangi eksposurnya terhadap risiko bencana alam setelah serangkaian peristiwa besar pada tahun 2022 membuat pendapatan dari bencana alam berkurang 27%.
Group Chief Executive, Thomas Buberl, mengatakan bahwa AXA berhasil mendorong kinerja ke arah positif. “AXA menghasilkan kinerja yang kuat pada tahun 2022 meskipun dalam kondisi yang menantang sebuah konfirmasi atas ketahanan model bisnis kami. Kami tetap fokus dalam menjalankan strategi kami,” katanya.
“Kami mencatat pertumbuhan yang baik di seluruh bisnis teknis dan bisnis yang menghasilkan uang, terutama di asuransi properti dan kecelakaan, kesehatan dan proteksi, sambil terus mereposisi dari bisnis reasuransi kucing dan bisnis akun umum tradisional,” tambahnya
Thomas juga mengatakan jika fundamental AXA sangatlah kuat dan waralaba AXA yang khas dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, khususnya dengan menangani area cakupan baru, termasuk dari transisi energi.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News