Media Asuransi, JAKARTA – Analis di JP Morgan telah melaporkan bahwa pandangan umum dari para reasuradur terkait kondisi pasar reasuransi yang sulit yang dialami pada perpanjangan Januari 2023, akan bertahan setidaknya sampai akhir tahun ini.
Melihat ke depan untuk pembaruan yang akan datang pada bulan April dan pada pertengahan tahun, JP Morgan percaya bahwa kenaikan harga, retensi yang lebih tinggi, serta syarat dan ketentuan yang lebih baik akan mencerminkan contoh yang ditetapkan pada 1/1, meskipun dengan beberapa variasi antarwilayah.
Dilansir laman Reinsurance News, JP Morgan mencatat bahwa harga reasuransi terkuat sepanjang sejarah direalisasikan pada perpanjangan bulan Januari, dengan kenaikan harga berkisar 2,3% pada basis risiko yang disesuaikan dengan risiko di Munich Re, hingga 9% di SCOR.
Bisnis produk bencana properti jelas mengalami kenaikan terbesar di kelas bisnis mana pun dengan kenaikan harga sekitar 30%. Meskipun volumenya lebih beragam dengan SCOR dan Hannover Re yang sama-sama menyusutkan lini bisnisnya, yang mengisyaratkan adanya pengurangan eksposur yang substansial.
Sebaliknya, JP Morgan mengamati bahwa Swiss Re menumbuhkan pendapatannya sebesar 13%, tetapi mencatat bahwa ini lebih lambat daripada kenaikan harga nominal sebesar 18%, sekali lagi menunjukkan bahwa eksposur berkurang dari tahun ke tahun.
Munich Re juga tumbuh tetapi hanya sebesar 1,3% yang kemungkinan mencerminkan pergeseran dari bisnis proporsional ke bisnis XL dengan harga yang lebih baik.
Mengenai retensi, JP Morgan mengamati bahwa reasuradur secara umum melakukan upaya untuk menjauh dari risiko pada bulan Januari, dengan Swiss Re telah melaporkan bahwa retensi mereka telah meningkat rata-rata 50% dari tahun ke tahun.
“Awal Januari sepertinya sudah lama berlalu, tetapi kami sekarang memiliki semua data mengenai perpanjangan dari perusahaan reasuransi Eropa,” tulis JP Morgan. “Menjelang pembaruan pada bulan Januari, kami telah optimistis mengenai prospek industri reasuransi untuk mengatur ulang profitabilitas dan mengubah struktur program untuk menjauhkan perusahaan reasuransi dari risiko,” jelasnya.
Dari sisi harga, pihak JP Morgan menemukan hasil yang tidak mengecewakan, dengan semua reasuradur melaporkan perpanjangan terkuat mereka dalam hal harga dalam ingatan dengan tren volume yang sedikit lebih beragam secara keseluruhan.
Ke depannya, JP Morgan tetap positif terhadap reasuransi dan memperkirakan kondisi pada tahun 2023 dan pendekatan konservatif yang digunakan oleh nama-nama terbesar terbukti menguntungkan seiring berjalannya tahun.
|Baca juga: JPMorgan: Waktu Terbaik Beli Saham Asia
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Related Posts