1

Indonesia Re CEO Forum 2023

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu (tengah) memperkenalkan Direksi Indonesia Re (ki-ka), Direktur Teknik Operasi, Delil Khairat, Direktur Keuangan dan Aktuaria, Maria Elvida Rita Dewi, Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi, Beatrix Santi Angugrah, dan Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary, Robbi Yanuar Walid  kepada pimpinan perusahaan asuransi yang hadir pada acara Indonesia Re CEO Forum 2023, di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. | Foto: Arief Wahyudi

PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) mengadakan kegiatan CEO Forum bertema Indonesia Re’s Update and Market Highlights, mengundang para CEO dari 41 perusahaan asuransi umum yang Indonesia Re menjadi treaty leader-nya. Acara ini sejalan dengan fungsi dari Indonesia Re sebagai perusahaan reasuransi nasional yang selain menyediakan kapasitas reasuransi untuk pasar reasuransi umum terutama di domestik, juga sebagai centre of excellence & knowledge dengan konsisten berbagi update terutama mengenai kondisi pasar.

Indonesia Re memandang perlu untuk mengadakan acara ini, karena sebagai rangkaian engagement yang berkelanjutan kepada para CEO perusahaan asuransi yang menjadi klien utama Indonesia Re, seiring dengan kondisi market di asuransi umum Indonesia yang pada bulan Maret memasuki periode renewal treaty, karena ada beberapa perusahaan yang memiliki renewal treaty pada tanggal 1 April atau 1 Juni, serta melihat pandemi Covid-19 yang sudah melandai merupakan momentum untuk dapat mulai dilakukan pertemuan secara tatap muka.

Sebelumnya, Indonesia Re telah menyelenggarakan Post Renewal Webinar secara daring sebagai penutup rangkaian renewal treaty asuransi umum Januari 2023. Secara umum, Indonesia Re juga menyiapkan rangkaian event selain CEO Forum ini sebagai salah satu secondary services kepada ceding companies sepanjang tahun ini ke depannya.

Benny Waworuntu dalam sambutannya menyampaikan bahwa sehubungan dengan telah berakhirnya proses negosiasi renewal treaty Januari 2023, maka pihaknya memandang perlu untuk mengadakan pertemuan secara tatap muka (offline) sebagai rangkaian engagement yang berkesinambungan kepada para CEO, terutama untuk prime client dan client yang Indonesia Re sebagai treaty leader dari ceding company asuransi umum.

“Pada kesempatan di forum ini juga akan disampaikan informasi terkait update seputar Indonesia Re, serta beberapa highlights terkait kondisi dan tantangan proses renewal di market lokal dan Internasional”, ujar Benny. Terkait highlights yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah update pada kondisi market program treatysharing terkait underwriting guideline, dan perkembangan klaim dari pandangan Indonesia Re. Program treaty adalah pertanggungan ulang atau pertanggungan reasuransi yang bersifat otomatis yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan asuransi di dalam menjalankan bisnis asuransi, sesuai yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 14/POJK.05/2015 tentang Retensi Sendiri dan dukungan Reasuransi dalam Negeri.

Benny menuturkan bahwa treaty memungkinkan perusahaan asuransi memiliki coverage dari perusahaan reasuransi secara otomatis untuk bisnis yang ditutup sepanjang periode yang disepakati. Perusahaan asuransi disebut sebagai ceding company di dalam perjanjian treaty.
Diskusi ini juga akan mambahas upaya Indonesia Re, untuk bersama-sama membangun irama renewal treaty pada bulan April, Juni, dan Juli 2023, karena kebijakan Indonesia Re pada renewal ini masih sejalan dengan yang telah diterapkan pada renewal treaty Januari 2023, sesuai dengan kondisi hardening market.
“Terkait upaya membangun irama renewal treaty di bulan April, Juni, dan Juli 2023 mendatang, masih sejalan dengan yang diterapkan pada Januari 2023. Ini merupakan konsistensi kami sebagai penyedia kapasitas reasuransi dan juga untuk menjaga fairness di market. Jadi untuk renewal yang akan dijalankan di bulan-bulan mendatang, kebijakan yang kami terapkan juga masih sama,” tegas Benny.
Sejalan dengan kondisi hardening market yang terjadi di pasar global dan regional, serta performa treaty market nasional yang profitabilitasnya di bawah dari yang diharapkan, Indonesia Re tetap mengusung tema utama yakni perbaikan portofolio treaty dengan tujuan utama yang ingin dicapai beberapa diantaranya memperbaiki balance treaty untuk meningkatkan sustainability dan rencana bisnis cedant, penyesuaian pricing di market sebagai efek dari hardening market dan klaim-klaim besar termasuk klaim bencana alam, membatasi co-insurance panel untuk meminimalkan risiko hidden accumulation dan agar data di tingkat reasuransi lebih transparan dan tertata serta pencadangan yang lebih baik untuk menyongsong penerapan IFRS-17. Selain itu masih membatasi keikutsertaan dalam treaty kredit sebagai dampak klaim asuransi kredit, serta peduli untuk menyokong perusahaan asuransi umum yang kesulitan melakukan placing program treaty-nya karena salah satu kondisi reasuradur dalam negeri yang tidak baik-baik saja.

Penyelenggaraan event ini merupakan salah satu wujud komitmen dan semangat Indonesia Re sebagai solusi reasuransi bagi asuransi umum di Indonesia.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi ke Labuan Bajo Tinjau Langsung Persiapan ASEAN Summit 2023
Next Post Pertamina Harus Cari Penyelesaian Masalah Perizinan Tanah di Depo Plumpang

Member Login

or