Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan sedikit tertekan karena kekhawatiran pasar terhadap perkembangan krisis perbankan di AS dan Eropa.
Analis Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa rupiah sedikit tertekan pada perdagangan kemarin terhadap dolar AS karena kekhawatiran pasar terhadap perkembangan krisis perbankan di AS dan Eropa.
“Hari ini, pelaku pasar kemungkinan juga masih mencermati perkembangan penanganan krisis perbankan tersebut. Ini mungkin masih bisa memberikan tekanan ke rupiah sebagai aset berisiko karena pasar mencari posisi aman,” jelasnya kepada Media Asuransi, Selasa, 21 Maret 2023.
|Baca juga: Rupiah Berpeluang Menguat terhadap Dolar AS
Namun demikian, sambung dia, pergerakan pelemahan rupiah berpotensi tidak terlalu jauh. Menurutnya, penanganan krisis perbankan yang sedang dilakukan bisa meredakan kekhawatiran pasar apalagi bila tidak ada insiden baru, apalagi ditambah ekspektasi bahwa The Fed mungkin tidak agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya.
“Rupiah masih berpotensi menguat. Potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.400 per dolar AS dengan potensi penguatan ke arah Rp15.330 per dolar AS,” jelas Ariston.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News