1
1

Katalis Musim Dividen, Investor Disarankan Borong Saham

Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Infovesta Utama menyarankan investor di pasar saham dapat melakukan aksi buy dengan katalis beberapa perusahaan akan membagikan dividen dan memanfaatkan indeks rebound bullish.

Dikutip dari Weekly Mutual Funds Update, Senin 27 Maret 2023, Tim Riset Infovesta Utama menjelaskan IDX Composite (IHSG), dalam sepekan terakhir rebound setelah menyentuh level support terdekatnya. IHSG ditutup menguat sebesar +1,26% week on week ke level 6.762,25.

“Menguatnya indeks dipicu setelah aksi panic selling yang dilakukan investor akibat dampak dari beberapa bank di US seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank dan disusul Credit Suisse Bank mengalami collaps, sehingga mempengaruhi psikologi pasar.”

Namun, market kini kembali optimistis, terlihat dari investor asing yang kembali melakukan aksi net buy terutama pada saham Big-Caps sehingga mendorong kinerja indeks. Hal ini, sejalan dengan mulai meredanya sentimen collapse-nya beberapa perbankan di US setelah Menteri Keuangan US Janet Yellen memastikan sistem perbankan US terkendali.

|Baca juga: RUPST CIMB Niaga Putuskan Deviden 40 persen Laba Bersih 2019

Sentimen dari domestik, rilis data M2 pada Februari sebesar 7,9% YoY sedikit melandai dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,2%. Mengingat M2 masih tumbuh positif menandakan likuiditas perekonomian Indonesia masih terjaga.

Sentimen positif dari domestik juga berasal dari kurs Rupiah yang menguat ke level terkuatnya dalam sebulan terakhir yakni di level Rp15.189/US$ atau dalam sepekan terapresiasi sebesar 175 poin. Sedangkan pada pasar obligasi, dalam sepekan terakhir kinerja indeks Infovesta Govt. Bond juga menguat sebesar +0,18% ke level 9.799.

Sepanjang YTD 2023, porsi kepemilikan asing mengalami peningkatan sebesar +5,51% atau tercatat Rp804,17 triliun. Sentimen penggerak pasar obligasi yakni The Fed kembali menaikan suku bunganya sebesar 25 bps ke level 5,0% alias sesuai dengan konsensus pasar. Kondisi ini membuat pasar mengekspektasikan suku bunga FFR akan mencapai level peaknya pada Q2-2023.

“Pergerakan indeks dalam sepekan kedepan pada pasar saham, investor dapat melakukan aksi buy dengan katalis beberapa perusahaan akan membagikan dividen dan memanfaatkan indeks rebound bullish.”

Sedangkan pada pasar obligasi, investor sudah dapat melakukan aksi time to buy, mengingat tingkat suku bunga BI-7DRR sudah mencapai peak-nya dan suku bunga FFR mendekati level terminal rate-nya.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pefindo Afirmasi Peringkat Angkasa Pura I idAA+ Outlook Stabil
Next Post Emiten Milik Wulan Guritno, LUCY, Akan Rights Issue, Lepas 584 Juta Saham

Member Login

or