1
1

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Rupiah Berpeluang Terapresiasi

Petugas Bank Indonesia sedang melayani penukaran uang. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang terapresiasi karena meredanya kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan dunia.

Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra mengatakan hari ini ada peluang penguatan untuk rupiah terhadap dolar AS. “Meredanya kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan bisa menopang penguatan rupiah sebagai aset berisiko,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 28 Maret 2023.

|Baca juga: Kekhawatiran Krisis Perbankan Meluas, Rupiah Diperkirakan Melemah

Menurut dia, laporan rencana akuisisi sebagian besar aset SVB oleh Bank First Citizen membantu meredakan kekhawatiran pasar tersebut. Ariston menjelaskan indeks saham Asia sebagai salah satu indikator aset berisiko juga bergerak positif pagi ini. “Ini bisa sebagai sinyal pasar mulai kembali nyaman masuk ke aset berisiko.”

Namun demikian, jelas dia, pasar masih mencermati perkembangan krisis perbankan ini, bila ada masalah baru, pelaku pasar bakal cepat keluar dari aset berisiko tersebut.

“Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS ke arah Rp15.100, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.180 per dolar AS,” jelas Ariston.

Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp15.163 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI ditransaksikan menguat 0,10% ke level Rp15.174 per dolar AS.

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Libur Lebaran Maju, BI Majukan Jadwal RDG Bulan April 2023
Next Post MARKET REVIEW: BMRI, ARTO, BBCA Picu Koreksi IHSG

Member Login

or