Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menilai BPD Jawa Barat (BJBR) memiliki prospek cerah di tengah potensi pertumbuhan Jawa Barat yang menyumbang kontribusi 16,6% terhadap PDB Indonesia pada kuartal IV/2022.
Melalui Daily Write Up bertajuk BPD Jawa Barat (BJBR IJ/Not rated) – Making headway amidst growth potential of West Java, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, menjelaskan Jawa Barat dan Banten memberikan kontribusi sebesar 16,6% terhadap PDB Indonesia pada kuartal IV/2022. “Bank daerah seperti BJBR diperkirakan mendapatkan keuntungan dari potensi pertumbuhan ekonomi kawasan ini, sektor manufaktur yang berkembang dengan baik, sektor pertanian yang kuat, dan industri pariwisata yang dinamis,” katanya.
Handiman mengatakan BJBR juga merupakan salah satu penyumbang pendapatan utama APBD dalam bentuk dividen. Menurut dia, BJBR secara konsisten membagikan dividen setiap tahun sejak IPO pada 2010. Bahkan, BJBR merupakan salah satu saham dividen yang paling menggiurkan di sektor perbankan BEI.
Dia mengungkapkan ikhtisar keuangan BJBR menunjukkan peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6,4% menjadi Rp13,64 triliun pada tahun 2022, didorong oleh penurunan beban bunga sebesar -1,6% menjadi -Rp5,23 triliun. “Laba bersih juga menunjukkan peningkatan yoy yang solid sebesar 11,2% menjadi Rp2,25 triliun,” jelasnya.
Handiman mengatakan portofolio kredit tumbuh sebesar 12,9% yoy mencapai Rp108,3 triliun, dengan kredit konsumen menjadi kontributor utama. Namun, jelasnya, BJBR secara bertahap mendiversifikasi portofolionya untuk mengurangi ketergantungan pada kredit konsumen.
Saat ini, menurutnya, BJBR diperdagangkan pada forward FY23 P/B sebesar 0,94x (-0,31 SD dari rata-rata P/B 5 tahun). “Kami pikir valuasinya murah mengingat ROE yang tinggi secara konsisten sekitar 15,0% dan potensi yield dividen yang menarik sebesar 8,0% tahun ini,” katanya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
