Media Asuransi, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 28 Maret 2023. Total nominal yang diserap dari seri yang ditawarkan kali ini sebesar Rp20 triliun.
Pada lelang SUN kali ini, pemerintah mengeluarkan beberapa seri. Yakni seri SPN03230628 (new issuance), SPN12240328 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Total penawaran yang masuk sebesar Rp29,33 triliun.
Dikutip melalui keterangan resmi DJPPR, meskipun saat ini berita negatif sektor perbankan di AS tengah merebak, minat investor pada lelang SUN hari ini cukup baik, tercermin dari incoming bids sebesar Rp29,34 triliun atau 1,5 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya, namun lebih rendah apabila dibandingkan incoming bids lelang sebelumnya.
|Baca juga: Indonesia Terbitkan Surat Utang Global Syariah Rp47,5 Triliun
Hal ini didorong kenaikan suku bunga The Fed sesuai ekspektasi sebesar 25 bps menjadi 4,75% 5,00% pada FOMC meeting 22 Maret 2023, dan sikap optimistis pelaku pasar bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan Fed Fund Rate pada tahun ini. Selain itu, investor domestik diperkirakan menahan investasinya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama Ramadan hingga lebaran nanti.
Demand investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu sebesar Rp22,07 triliun (75,22% dari total incoming bids) dan Rp14,35 triliun (72,0% dari total awarded bids). Incoming bids dan awarded bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun yaitu Rp12,68 triliun (43,22% dari total incoming bids) dan Rp7,35 triliun (37,0% dari total awarded bids).
Appetite investor asing pada lelang SUN hari ini cukup solid dengan incoming bids sebesar Rp6,05 triliun. Jumlah incoming bids dari investor asing tersebut mayoritas pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu Rp5,57 triliun atau 92,03% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp3,77 triliun atau 18,83% dari total awarded bids.
Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN hari ini bergerak sebesar 2 bps sampai 6 bps, naik tipis jika dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Kenaikan sebesar 6 bps terjadi pada seri SUN tenor 10 tahun.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20,0 triliun pada lelang ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 April 2023.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News