Media Asuransi, Global – Office of Agricultural Economy (OAE) Thailand fokus pada sistemisasi asuransi untuk durian dan produk pertanian lainnya, karena sektor ini mengharapkan peningkatan 2-3% persen pada tahun 2023.
Wakil Sekretaris Jenderal OAE, Chantanon Wannakejohn, mengatakan bahwa buah bernilai tinggi seperti durian telah diprioritaskan untuk asuransi khusus tahun ini, dengan proyek pertama sudah dilakukan di provinsi Nonthaburi.
“Asuransi pertanian untuk petani juga digenjot dalam dua sampai tiga tahun terakhir untuk membantu mereka menanam padi dan jagung,”kata Chantanon, dikutip dari InsuranceBussines, Rabu, 29 Maret 2023
|Baca juga: Dasar Hukum Asuransi Pertanian dan Perlunya Mitigasi Risiko bagi Petani
Kantor pemerintah meramalkan bahwa pertanian di negara itu akan mencapai THB700 miliar hingga THB800 miliar tahun ini.
Thailand menduduki peringkat sebagai pengekspor durian nomor satu di dunia. Durian, yang dikenal sebagai raja buah-buahan, adalah salah satu ekspor pertanian utama negara itu. Ini ditandai dengan baunya yang kuat dan rasa yang tidak biasa.
Dalam sebuah laporan dari Khaosod, Wannakejohn mengatakan bahwa beberapa undang-undang perlu direvisi untuk melindungi 1,3 juta perkebunan durian rai di negara tersebut.
“Asuransi durian akan dimulai di provinsi Rayong dan Chanthaburi. Kami akan memasang pengukur kekuatan angin untuk mengetahui berapa kekuatan angin yang menjatuhkan durian dan menghitung berapa yang harus kami bayarkan kepada petani, ”kata Wannakejohn.
“Namun, ke depan, sistemnya perlu lebih komprehensif, misal asuransi untuk mendukung petani jika terjadi kecelakaan atau jika dia tidak mendapatkan harga jual yang memadai. Kami sedang dalam proses meninjau undang-undang. Ini akan memakan sedikit waktu,” jelasnya.
Thailand bukan satu-satunya negara yang melihat ekonominya diuntungkan dari ledakan pertanian. Baru-baru ini, undang-undang Filipina yang mendorong partisipasi dari sektor swasta untuk asuransi pertanian melewati pembacaan ketiga dan terakhirnya di Kongres.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News