Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA+ dengan outlook stabil untuk PT Global Mediacom Tbk (BMTR).
Pefindo juga menegaskan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, dan Obligasi Berkelanjutan III Tahun 2022, serta peringkat idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2017, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahun 2020-2021, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahun 2022, yang diterbitkan oleh Global Mediacom.
Dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 29 Maret 2023, Pefindo menjelaskan bahwa peringkat korporasi mencerminkan kepemilikan mayoritas Global Mediacom pada perusahaan-perusahaan media terbesar dan terkemuka di Indonesia, beragamnya jasa layanan media mulai dari siaran televisi (TV) gratis, TV berbayar, konten, media digital yang disediakan oleh entitas-entitas anak; dan operasional yang terintegrasi.
|Baca juga: Siap Lunasi Obligasi, Global Mediacom (BMTR) Diganjar Peringkat idA+
Namun, peringkat dibatasi oleh akses tidak langsung terhadap arus kas operasional, paparan terhadap surat utang dengan tenor jangka pendek dan volatilitas mata uang asing, dan persaingan yang ketat pada industri media.
Peringkat dapat dinaikkan jika Global Mediacom dapat mengurangi ketergantungannya terhadap pendapatan dividen dari entitas-entitas anak dengan menghasilkan arus kas sendiri yang berulang secara berkelanjutan, serta memperbaiki profil kreditnya dengan mengurangi utang.
Namun, peringkat akan diturunkan jika bisnis Global Mediacom melemah yang tercermin dari penurunan pendapatan atau EBITDA secara berkelanjutan, jika BMTR atau entitas-entitas anak memiliki utang lebih besar dari yang diproyeksikan, yang menyebabkan rasio debt to EBITDA lebih dari 3,0x dan rasio funds from operation to debt kurang dari 25% secara berkelanjutan, atau jika arus kas yang dihasilkan oleh entitas-entitas anak utama mengalami penurunan secara berkelanjutan karena pelemahan profil kredit mereka.
Global Mediacom adalah perusahaan induk dengan entitas-entitas anak utama bergerak dalam bisnis media berbasis konten, iklan, pelanggan, dan online. Pada tanggal 31 Desember 2022, pemegang saham terdiri dari PT MNC Asia Holding Tbk (45,75%), manajemen (0,47%), Drs Lo Kheng Hong (6.5%), serta masyarakat (47,28%, masing-masing di bawah 5%).
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News