1
1

Etana Dapat Suntikan Dana dari beberapa Sumber

PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), sebuah perusahaan yang bergerak dibidang biofarmasi | Foto: id.etanabiotech.com

Media Asuransi, GLOBAL – PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana), sebuah perusahaan biofarmasi Indonesia, telah mendapat putaran investasi baru yang dipimpin oleh DEG diikuti oleh Yunfeng Capital, HighLight Capital, dan East Ventures.

Pembiayaan yang diperoleh ini akan digunakan untuk lebih memperkuat pipeline dan portofolio perusahaan terutama di bidang Onkologi menjadi fasilitas manufaktur bahan obat.

Presiden Direktur Etana, Nathan Tirtana, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membangun kapasitas produksi sel mamalia untuk bahan obat antibodi monoklonal guna memastikan kemampuan produksi dan teknologi kandungan lokal yang tinggi. Saat ini, Etana berfokus pada produksi biofarmasi lokal untuk platform mRNA, protein, dan antibodi monoklonal.

“Etana sebagai start-up biofarmasi Indonesia, selalu berusaha menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif untuk melayani pasien di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara. Kami akan menggunakan dukungan yang diperoleh dari investor untuk mengembangkan kemampuan produksi biofarmasi lokal. sejalan dengan kebijakan yang dipromosikan oleh pemerintah Indonesia. Etana bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam onkologi dan penyakit yang mengancam jiwa lainnya untuk pasar Asia Tenggara termasuk vaksin. Kami yakin produk biologis ini dapat memberikan pengobatan yang lebih baik dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara signifikan,” ujar Nathan, dikutip dari laman Cision, Kamis, 30 Maret 2023.

|Baca juga: Prodia Gelar Pemeriksaan Genetis Gratis untuk Odalangka

Anggota Dewan Manajemen DEG, Monika Beck, mengatakan bahwa sebagai lembaga keuangan pembangunan, DEG berkomitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

“Ini juga termasuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Dengan bekerja sama dengan Etana, kami membantu memastikan bahwa masyarakat kurang mampu juga memiliki akses ke obat-obatan biofarmasi berkualitas tinggi dan vaksin mRNA,” kata Monika

Dengan pematangan industri obat inovatif China, keinginan biologi China untuk berkembang bertepatan dengan permintaan pasar Asia Tenggara akan produk obat biologis yang unggul. Etana sebagai biofarmasi terkemuka di Asia Tenggara memiliki kemampuan pembuatan vaksin, klinis dan pendaftaran lokal, serta telah membentuk tenaga penjualannya sendiri.

“Kami percaya pada visi Etana, yang dipimpin oleh Nathan, untuk menjadi perusahaan biofarma dan vaksin terkemuka di Asia Tenggara,” kata Managing Director Yunfeng Fund, Huang Xiao.

“Kami sangat bersemangat untuk menambah investasi awal pada tahun 2022 dan terus mendukung Etana yang dipimpin oleh Nathan, pendiri yang gigih dan berpengalaman. Kemampuan Etana yang luar biasa dalam memproduksi dan mendaftarkan produk biofarmasi inovatif di Indonesia diterima dengan baik oleh mitra biofarma China, termasuk beberapa portofolio perusahaan HLC. HLC berdedikasi untuk menghadirkan keluasan jaringan kami dan kedalaman keahlian kami untuk memajukan pengembangan Etana di ASEAN dan sekitarnya,” kata Tim Investasi Modal HighLight.

“East Ventures percaya bahwa memperkuat kesehatan bangsa membutuhkan solusi dan produk yang inovatif, kami dengan rendah hati dapat mengambil peran aktif dalam memberdayakan ruang ini lebih jauh. Kami menyambut Etana menjadi bagian dari keluarga kami dan kami yakin Etana hadir yang terdepan dalam menghadirkan produk biofarmasi yang berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif ke kawasan ini,” ujar Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures.

|Baca juga: Pyridam Farma PFYA Gandeng Mega Inter untuk Distrubusi Produk Farmasi

Etana menjadi perusahaan farmasi pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA. Teknologi MRNA merupakan platform pengembangan vaksin yang fleksibel sehingga dapat merespons dengan cepat kebutuhan produk biofarmasi yang inovatif dan fleksibel untuk penyakit kanker, vaksin, dan lainnya. Dibutuhkan waktu yang cukup singkat dalam pengembangan vaksin baru dengan teknologi mRNA, produk vaksin dikembangkan dan siap memasuki Tahap Uji Klinis kurang lebih dua bulan.

Etana memproduksi vaksin Covid-19 dengan platform mRNA, vaksin mRNA tersebut telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), ketentuan halal dari LPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan halal sertifikat dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Etana akan memproduksi bevacizumab biosimilar, obat antibodi monoklonal anti-VEGF rekombinan manusia untuk pasien kanker di Indonesia. Produk itu telah memenuhi standar keamanan dan khasiat obat yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia pada Juni 2022, baik dari segi kualitas produk maupun proses produksi.

Selain itu, Etana juga memproduksi Erythropoietin (EPO) yang dibutuhkan dalam pengobatan dialisis. Selanjutnya, perusahaan berencana mengembangkan platform adenovirus untuk produksi vaksin. Produksi tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan rencananya akan diekspor ke pasar ASEAN dan beberapa negara lainnya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hang Seng Bank Jalin Kerja Sama dengan Chubb Asuransi
Next Post Berenberg: Profitabilitas Reasuransi Akan Meningkat

Member Login

or