1
1

Asuransi Astra Peroleh Peringkat Kredit A- (Excellent) dari AM Best

Asuransi Astra mengajak masyarakat untuk mendukung terwujudnya SDGs poin 5 yakni Kesetaraan Gender. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) memperoleh Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-“ (Excellent) dengan outlook stable dari AM Best, lembaga pemeringkat kredit global dengan spesialisasi pada industri asuransi yang berkantor pusat di Amerika Serikat.

Sejak 1899, AM Best melakukan bisnis di lebih dari 100 negara dengan kantor regional di London, Amsterdam, Dubai, Hong Kong, Singapura, dan Mexico City. Hingga saat ini, termasuk Asuransi Astra, hanya ada 2 perusahaan asuransi umum nasional di Indonesia yang mendapat peringkat A- “Excellent”, peringkat ini merupakan peringkat tertinggi di Indonesia.

Dalam keterangan resmi, Senin, 3 April 2023, disebutkan bahwa peringkat tersebut mencerminkan empat faktor penilaian antara lain kekuatan neraca keuangan Asuransi Astra yang dinilai AM Best very strong, kinerja operasional yang dinilai strong, profil bisnis yang dinilai neutral, dan Enterprise Risk Management (ERM) yang dinilai appropriate. Pemeringkatan tersebut juga telah mempertimbangkan faktor netral pengaruh Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) sebagai ultimate parent Asuransi Astra.

“Kredibilitas dan reputasi kami semakin kuat dengan adanya peringkat rating A- (Excellent) dari AM Best ini dan kami yakin hal ini dapat membuat pelanggan semakin percaya untuk melindungi asetnya kepada kami,” kata President Director Asuransi Astra, Rudy Chen.

|Baca juga: AM Best Beri Peringkat Asuransi Astra A- Outlook Stabil

Menurut Rudy, kepercayaan itu jugalah yang selama ini menjadi motivasi untuk terus mempertahankan kinerja dan reputasi yang sudah dibangun serta terus berinovasi, beradaptasi, dan menyesuaikan diri sehingga senantiasa mampu memberikan produk dan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan dan para pemangku kepentingan.

Kemampuan neraca keuangan Asuransi Astra didukung oleh risk-adjusted capitalization yang berada pada strongest level pada 31 Desember 2021, dan diperkirakan akan terus terpelihara pada strongest level berdasarkan ukuran Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).

Kecukupan modal Asuransi Astra didukung oleh perolehan modal internal dan net underwriting leverage yang rendah. Di sisi lain, terkait portofolio investasi, AM Best menilai bahwa portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko moderate, utamanya terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan ditempatkan pada reksa dana.

Lebih dari separuh reksa dana yang dimiliki Asuransi Astra merupakan obligasi dengan peringkat domestik. Sebagai pemenuhan atas peraturan yang berlaku, Asuransi Astra memiliki eksposur terhadap reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat dalam skala internasional, sehingga risiko kredit Asuransi Astra dinilai lebih tinggi.

Kinerja operasional Asuransi Astra juga dinilai strong. Hal ini ditunjukkan dengan combined ratio rata-rata lima tahun sebesar 88,5% dan return on equity (ROE) sebesar 18,0% (2018-2022). Kinerja yang kuat tersebut dapat dipertahankan selama tahun 2022, karena dampak negatif normalisasi klaim terhadap rasio klaim perusahaan dapat diimbangi oleh perbaikan rasio biaya dan pendapatan investasi. Adapun laba bersih Asuransi Astra 2022 sebesar Rp 1,2 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp1,1 triliun.

Profil bisnis Asuransi Astra dinilai neutral oleh AM Best. Portofolio Asuransi Astra terdiversifikasi dalam beberapa lini usaha, dengan lini utama adalah asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri dan kesehatan, dan kebakaran. Asuransi Astra memiliki konsentrasi saluran distribusi yang moderate pada perusahaan leasing terutama dalam asuransi kendaraan bermotor.

Adapun dari sisi penerapan manajemen risiko, Enterprise Risk Management (ERM) Asuransi Astra dinilai appropriate oleh AM Best dengan mempertimbangkan ukuran dan kompleksitas operasional saat ini. Program reasuransi excess of loss Asuransi Astra memberikan perlindungan yang memadai untuk risiko gempa bumi. Di sisi lain Asuransi Astra juga melakukan stress test secara periodik untuk mengevaluasi dan mengantisipasi dampak dari berbagai skenario terhadap kecukupan modal berdasarkan peraturan yang berlaku.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Per 1 April 2023, Menkeu Tetapkan Asuransi Kematian PNS Jadi Rp8 Juta
Next Post PMI Manufaktur Indonesia pada Maret 2023 Terus Berekspansi

Member Login

or