Media Asuransi, GLOBAL – Pada pembaruan reasuransi bulan April, dinamika supply-demand di pasar tetap stabil, dengan sedikit modal baru yang masuk ke pasar. Secara keseluruhan, pembeli reasuransi telah membayar lebih untuk pertanggungan pembaruan mereka pada tanggal 1 April, dengan kenaikan yang diminta secara luas oleh reasuransi, terlepas dari wilayah yang ditanggung.
CEO Gallagher, Re Kent, menegaskan bahwa pembaruan April adalah tolok ukur yang ‘tidak tepat’ untuk bagaimana segala sesuatunya berjalan dengan baik pada pembaruan reasuransi tahun-tahun utama, ternyata lebih banyak bisnis AS yang terkena bencana akan dihargai.
“Dinamika permintaan pasokan pasar secara keseluruhan tetap siap dengan kapasitas yang cukup tersedia pada 1 April untuk memenuhi kebutuhan klien,” jelas Kent, dikutip dari laman Artemis, Rabu, 5 April 2023.
|Baca juga: Langkah Awal FWD Group Memasuki Pasar Asuransi Jiwa di Malaysia
Kent memperingatkan bahwa, pembaruan tidak dapat dianggap sebagai ujian sebenarnya dari dinamika supply-demand pasar, karena persyaratan kapasitas terbesar pada 1 April adalah untuk Jepang, yang mewakili permintaan paparan risiko katastrofi AS yang jauh lebih rendah daripada puncaknya.
Sinyal sebenarnya dari supply-demand dan bagaimana pasar menyeimbangkan kebutuhan kapasitas akan terlihat pada bulan Juni dan Juli.
Selain itu, renewal di Amerika Serikat juga akan menunjukkan perubahan permintaan yang paling signifikan, mengingat pengaruh kuat inflasi terhadap nilai properti AS dan biaya rekonstruksi.
Kent menjelaskan bahwa pasokan modal tetap dibatasi dengan sedikit tanda modal segar memasuki pasar dan reasuransi yang ada terkena dampak kerugian investasi pasar.
“Penerbitan ILS meningkat dan tetap mahal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan harga dan kapasitas yang sejalan dengan harga ganti rugi tradisional,” tambahnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News