Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi konstruksi Billy hari ini mengumumkan penutupan pendanaan tambahan sebesar US$2,5 juta yang dipimpin oleh Entrada Ventures dan MetaProp, sehingga total pendanaannya menjadi US$6,7 juta.
CEO Billy, yakni Nyasha Gutsa dan Grant Robbins memulai perusahaan ini pada tahun 2020 sebagai sebuah proyek pandemi. Gutsa menggabungkan latar belakangnya di bidang manajemen produk konstruksi dengan pengalaman Robbins selama satu dekade dalam menjalankan bisnis konstruksi untuk meluncurkan Billy, yang mendigitalkan dan merampingkan proses manajemen kepatuhan konstruksi.
Perusahaan ini memiliki dua model pendapatan, pertama adalah platform SaaS yang mengumpulkan, memverifikasi, dan melacak dokumen kepatuhan seperti izin usaha dan formulir W9 untuk kontraktor umum, pengembang, dan manajer properti. Model kedua menggunakan data dari platform SaaS untuk mengoperasikan pasar yang menyediakan solusi asuransi.
|Baca juga: Procore Technologies Luncurkan Pialang Asuransi Konstruksi
Sejauh ini, Gutsa mengatakan bahwa platform ini telah digunakan untuk membangun proyek-proyek kereta api berkecepatan tinggi, serta bangunan tempat tinggal dan rumah. Gutsa dan Robbins terinspirasi untuk meluncurkan perusahaan ini setelah menyadari bahwa risiko di sektor konstruksi terus meningkat.
“Dalam teknologi konstruksi, tidak ada yang membangun alur kerja untuk industri asuransi,” kata Gutsa, dikutip dari laman TechCrunch, Kamis, 6 April 2023.
“Itu berarti perusahaan asuransi tidak memiliki visibilitas terhadap risiko klien mereka, dan itu penting karena biasanya, di lokasi konstruksi, ada dua orang yang terluka atau terbunuh setiap jamnya. Itu adalah tuntutan hukum yang menunggu untuk terjadi. Billy memberi mereka visibilitas tersebut,” tambahnya.
Robbins menambahkan, Billy berharap dapat mengurangi gesekan dan kebingungan yang muncul dalam mengelola persyaratan asuransi untuk sebuah proyek. “Kami melihat lonjakan permintaan dari kontraktor umum yang senang mengotomatiskan seluruh sistem manajemen kepatuhan mereka,” katanya.
Sebagai CEO, Gutsa memulai penggalangan dana untuk Billy pada Mei 2022 dan mengatakan bahwa ia mengalami pasang surut rutin yang terjadi saat melakukan pitching.
Tahun lalu, para pendiri Black hanya mengumpulkan 1% dari semua pendanaan modal ventura, sedikit menurun dari rekor 1,3% yang dialokasikan untuk mereka pada tahun 2021. Gutsa sendiri tidak kebal terhadap komentar sinis dari para investor.
|Baca juga: Peran Asuransi dalam Mitigasi Risiko Proyek Konstruksi
Billy bertemu dengan pemimpinnya, Entrada Ventures, melalui investor lain dalam jaringan Gutsa dan Robbins. Managing partner di Entrada Ventures, Eric Kanowsky mengatakan bahwa perusahaan ini berinvestasi di Billy karena tertarik dengan pengetahuan mendalam yang dimiliki timnya mengenai teknologi konstruksi.
“Dengan suntikan modal ini, Billy memiliki posisi yang unik untuk memanfaatkan peluang yang luar biasa ini dan sekarang mampu bergerak cepat untuk berkembang,” kata Eric.
Zachary Aarons, salah satu pendiri perusahaan MetaProp yang turut memimpin pendanaan ini, melihat nilai yang dimiliki Billy. “Ketika saya bekerja sebagai manajer proyek pada proyek-proyek konstruksi kecil, saya menghabiskan sebagian besar waktu saya berurusan dengan masalah asuransi; sekarang, untungnya, ada aplikasi untuk itu,” ujarnya.
Investor lain yang terlibat dalam pendanaan ini termasuk Central Coast Ventures, Gaingels, dan investor malaikat Doug Hirsch dan pendiri Levelset Scott Wolfe. Billy berencana menggunakan dana tersebut untuk mempercepat penjualan dan meningkatkan retensi pelanggan.
Ini adalah broker digital berlisensi yang mewakili lebih dari 30 perusahaan asuransi untuk membantu mereka mengelola alur kerja. Perusahaan ini baru saja menyelesaikan kesepakatan untuk mulai menyediakan layanannya kepada perusahaan perangkat lunak konstruksi Procore.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
