1
1

OCBC NISP Buy Back Saham senilai Rp500 Juta 

(ki-ka): Direktur Bank OCBC NISP Hartati, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dan Direktur OCBC NISP Martin Widjaja. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST) untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan estimasi kebutuhan dana senilai Rp500 juta.

Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menyatakan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel atas kinerja tahun 2022 kepada manajemen dan karyawan perseroan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bank Umum.

|Baca juga: Bank OCBC NISP Salurkan Kredit Lewat Fintech Senilai Rp100 Miliar

“Dalam RUPST menyetujui pembelian kembali saham perseroan dari pemegang saham publik sejumlah maksimum 402.000 saham atau 0,002% dari total modal yang telah dikeluarkan dan disetor penuh,” kata Parwati saat paparan publik perseroan, Selasa, 11 April 2023.

Menurutnya, terkait dampak buyback saham ini nantinya, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan perseroan. Keyakinan itu didorong oleh ketersediaan modal kerja dan arus kas perseroan yang tercatat cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi aksi korporasi tersebut.

“Perseroan juga meyakini bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional perseroan. Hal ini karena perseroan telah memiliki modal (CAR) yang cukup sesuai peraturan yang berlaku,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Parwati juga memaparkan bahwa OCBC NISP dan entitas anaknya berhasil mencetak laba bersih senilai Rp3,33 triliun sepanjang 2022. Nilai tersebut tumbuh 32,04% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya yang senilai Rp 2,52 triliun.

RUPST Bank OCBC NISP juga memutuskan untuk membagikan dividen 2022 sebesar Rp1,33 triliun. Angka tersebut setara dengan Rp58 per saham. Hal ini disetujui dalam RUPST “Menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasi tahun buku 2022 sebesar Rp 3,3 triliun, sebesar 40 persen atau Rp1,3 triliun atau Rp58 per saham sebagai dividen tunai. Adapun sebesar Rp 100 juta dari perolehan laba bersih 2022 perseroan akan dialokasikan sebagai cadangan umum. Sementara itu sisa dari laba bersih 2022 akan ditetapkan sebagai laba ditahan,” ujar Parwati.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dua Faktor Pendorong Harga Bitcoin Tembus Tertinggi US$30.000
Next Post Astra dan Equinix Bentuk Usaha Patungan untuk Dukung Kebutuhan Digital Indonesia

Member Login

or