1
1

Tips Persiapan Mudik Lebaran dan Atur THR dari Allianz Indonesia

Allianz Indonesia acara Buka Puasa Bersama dan Ngabuburit NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz) Friyay. | Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Sebentar lagi, masyarakat kembali akan dipertemukan dengan Idulfitri 1444 H dan saat ini sebagian besar telah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) yang kebanyakan digunakan untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan hari raya, termasuk persiapan mudik ke kampung halaman.

Islamic Finance Specialist, Greget Kalla Buana, menyampaikan bahwa sebelum memutuskan untuk mudik, pemudik perlu mengetahui cara menghitung biaya mudik sebagai bagian dari strategi mengatur THR agar keuangan tidak boncos setelah hari raya.

“Sebelum memutuskan untuk mudik, pastikan sudah merencanakan keuangan dengan matang, termasuk moda transportasi yang akan dipilih, tempat penginapan di kampung halaman, hingga berapa hari yang akan dihabiskan di kampung halaman,” ungkap Greget dalam acara Buka Puasa Bersama dan Ngabuburit NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz) Friyay yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia untuk karyawannya di Jakarta, Rabu, 12 April 2023.

Pada kesempatan itu, Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim, menambahkan bahwa agar selamat dan aman sampai kampung halaman, terdapat beberapa tips mudik berdasarkan moda transportasi yang dipilih, baik jika menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang bisa disiapkan oleh para pemudik.

|Baca juga: Allianz Life Indonesia Beberkan Dua Penyakit yang Sering Dialami saat Berpuasa

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mudik menggunakan kendaraan pribadi:

–  Lakukan service mobil secara berkala (mesin, rem, tekanan ban, dan lain-lain)

–  Bawa seluruh kelengkapan surat kendaraan dan surat izin mengemudi.

–  Jangan melebihi batas kapasitas penumpang

–  Upayakan memiliki supir pengganti

–  Istirahat setiap 3-4 jam

–  Membawa kunci mobil cadangan

Lebih dari itu, Alwin juga menambahkan perencanaan finansial yang patut dipersiapkan saat mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi, seperti biaya bahan bakar, biaya tol, biaya makan dan minum sepanjang perjalanan, hingga biaya parkir. Setelah menyiapkan hal-hal tadi, Alwin juga mengingatkan risiko dalam perjalanan mudik bisa terjadi kapan dan dimana saja. Mulai dari risiko mobil mogok, kecelakaan, dan tindak kejahatan dapat terjadi selama perjalanan.

Terkait dengan proteksi untuk kendaraan, Allianz Utama Indonesia menyediakan solusi perlindungan asuransi kendaraan. “Para pemudik yang menggunakan Allianz Mobilku sebagai proteksinya bisa mendapatkan beberapa manfaat dan keuntungan, termasuk untuk perlindungan risiko kendaraan dengan manfaat bantuan darurat Allianz Emergency Road Assistance (Allianz RodA) selama 24 jam yang tersedia di kota-kota besar, seperti seluruh Pulau Jawa, Medan, Palembang, Potianak, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Makassar, Bandar Lampung, Madura, hingga Denpasar, juga jaringan bengkel siaga yang luas dan call center AllianzCare 24/7,” katanya

|Baca juga: Pasar di Jabar masih Luas, Allianz Indonesia Resmikan Allianz Center Bandung

Sementara, bagi para pemudik yang memilih transportasi umum, Alwin juga mengingatkan pentingnya untuk memiliki asuransi perjalanan. Jika selama ini masyarakat umumnya beranggapan bahwa asuransi perjalanan hanya bisa digunakan untuk meminimalisir risiko yang terkait perjalanan menggunakan pesawat terbang, Allianz TravelPro juga memberikan perlindungan bagi para pemudik pengguna moda transportasi umum yang terjadwal, seperti kereta api, kapal laut, dan bus, dengan benefit seperti pembatalan dan penundaan perjalanan, kehilangan atau kerusakan bagasi, dan masih banyak manfaat lainnya yang mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan perjalanan bagi pemudik.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Kementrian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi terkait dengan Prediksi Jumlah Pergerakan Masyarakat saat Mudik Lebaran Menurut Moda Transportasi Darat (2023), jumlah mobilitas masyarakat saat mudik Idulfitri 2023 akan mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2% dibandingkan prediksi tahun lalu yang hanya mencapai 85,5 juta orang.

Dari survei tersebut, mayoritas masyarakat yang diprediksi menggunakan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta atau 22,07% masyarakat dari total mobilitas masyarakat saat mudik mendatang. Sisanya, masyarakat yang menggunakan sepeda motor 25,13 juta orang, moda bus 22,77 juta orang, kereta api antarkota 14,47% dan mobil sewa 9,53%. Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan tingginya potensi mobilitas masyarakat pada musim mudik tahun ini, salah satunya karena tidak ada lagi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Indonesia telah memasuki masa pra-endemi atau istilah umumnya mendekati kondisi normal pasca pandemi Covid-19.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fitch Naikkan Peringkat Golden Energy Mines (GEMS) Jadi BB- Stabil
Next Post Oakbridge Jalin Kemitraan Bersama Hunnicutt Insurance 

Member Login

or