Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati memaparkan kinerja pasar keuangan Indonesia per Maret 2023 masih relatif stabil. Dia menuturkan, Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia mencapai kinerja positif dan semakin membaik.
“Capital flow Indonesia mengalami positif, kita lihat baik dari sisi current flow dari sisi equitas yang mencapai Rp12,4 triliun maupun dari current flow bonds yang mengalami juga positif,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Senin, 17 April 2023.
Kemudian untuk kepemilikan asing juga saat ini mengalami kenaikan, karena pada Desember 2022 hanya mencapai 14,36 persen, saat ini meningkat menjadi 14,88 persen.
|Baca juga: Menkeu: APBN Surplus Rp 128,5 Triliun di Maret 2023
“Dengan capital inflow dan demand terhadap surat berharga negara yang cukup tinggi menyebabkan yield dari kita cukup bisa terjaga stabil,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menilai, hal ini menjadi satu hal yang harus perlu dijaga, karena volatilitas sektor keuangan dapat mengubah sentimen dan memberikan dampak riil dari sisi keuangan negara.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan kinerja pasar SBN Indonesia terbilang cukup terjaga baik, yield juga cenderung menurun kembali baik dari denominasi dolar yang saat ini di angka 4,57 persen untuk 10 tahun dan yang dari denominasi local currency atau rupiah yang saat ini juga turun di angka 6,61 persen.
“Ini tren yang sangat kita sukuri dan kita jaga, karena ini adalah salah satu tren yang kita ingin terus (pertahankan),” ujar Sri Mulyani.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
