1
1

Penuhi Modal Inti Minimum, Outlook Bank Capital Dinaikkan Jadi Stabil

Customer service PT Bank Capital Indonesia Tbk sedang melayani nasabah. | Foto: Bank Capital

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idBBB+” kepada PT Bank Capital Indonesia Tbk dan peringkat “idBBB-” untuk obligasi subordinasi III/20xx.

Dikutip dari keterangan resminya, Senin, 17 April 2023, Pefindo menerangkan prospek peringkat direvisi menjadi “stabil” dari sebelumnya negatif setelah Bank Capital sanggup memenuhi modal inti minimum sebagaimana yang dipersyaratkan regulasi sebesar Rp3 triliun di akhir tahun 2022 dan menunjukkan perbaikan profil keuangannya, khususnya indikator kualitas aset.

|Baca juga: Perkuat Permodalan, Bank Capital (BACA) Akan Private Placement

Dari sisi bisnis, Bank Capital berhasil meningkatkan kredit menjadi Rp2,9 triliun per FY2022 dari Rp2,3 triliun per FY2021, setelah penurunan signifikan pada dua tahun terakhir disebabkan oleh transformasi bisnis yang dilakukan. Peringkat perusahaan mencerminkan permodalan Bank yang kuat, kualitas aset yang moderat, dan profil likuiditas yang memadai.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh profitabilitas yang lemah dan tantangan dalam memulihkan basis kreditnya. Peringkat dapat dinaikkan jika Bank Capital mampu merealisasikan rencana transformasi bisnisnya dan mampu menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Peringkat dapat diturunkan jika transformasi bisnis mengalami tantangan yang terus menerus yang mengakibatkan tekanan lebih jauh pada posisi bisnis dan indikator profitabilitas.

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika Pefindo menilai Bank Capital menghadapi tekanan likuiditas yang diindikasikan dengan penurunan signifikan pada profil dana pihak ketiga.

Didirikan pada tahun 1989, Bank Capital adalah bank komersial yang fokus pada kredit segmen ritel. Kegiatan operasional bank didukung oleh kantor pusat, 5 kantor cabang, dan 67 kantor cabang pembantu. Pada 31 Desember 2022, 74,7% saham dimiliki oleh PT Capital Global Investama dan 25,3% oleh publik.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hasil Stress Test BI: Ketahanan Perbankan Indonesia Sangat Kuat
Next Post Premi Asuransi Jiwa Singapura Diperkirakan Tembus US$77 Miliar pada 2027

Member Login

or