Media Asuransi, JAKARTA – Sejak 2021 hingga 5 April 2023, BukuWarung telah membuka akses pembiayaan senilai Rp433,9 miliar. Kerangka penilaian pinjaman bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didapat dari pencatatan transaksi digital di aplikasi BukuWarung, yang kemudian diteruskan ke pihak fintech peer-to-peer lending untuk diolah dalam scoring grade dan juga melalui validasi data dan cek lapangan.
BukuWarung adalah aplikasi keuangan lengkap untuk UMKM yang menyederhanakan dan mendigitalkan proses bisnis, proses pembayaran dan membuka akses pembiayaan. Sejak 2021, BukuWarung telah bekerja sama dengan mitra-mitra yang telah mendapatkan izin OJK sebagai fintech peer-to-peer lending untuk tingkatkan inklusi keuangan dengan memberikan solusi permodalan untuk UMKM.
VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung, Romy Williams, mengatakan bahwa pertumbuhan transaksi yang diraih oleh BukuWarung adalah berkat dukungan dan kontribusi yang tak ternilai dari penggunanya. “BukuWarungmembangun komunitas untuk tumbuh bersama dengan para pengguna kami dan berkomitmen untuk tetap teguh dalam menyediakan akses pembiayaan digital guna mendorong inklusi keuangan bagi seluruh pelaku UMKM di Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 26 April 2023.
|Baca juga: OJK Edukasi Keuangan untuk Pelaku UMKM di Bekasi
Keuntungan pemanfaatan solusi permodalan dari BukuWarung, dirasakan oleh Ike Trisnawati yang memiliki toko sembako, di wilayah Tangerang-Banten, yang sehari-harinya menjual berbagai kebutuhan rumah tangga seperti bahan makanan, kue-kue tradisional, dan konter pulsa. Dengan membuka toko baru, Ike terus mengalami peningkatan produktivitas, dari sebelumnya hanya 1.000 transaksi per bulan menjadi 1.500 transaksi atau setara dengan peningkatan sebesar Rp5 juta per bulan.
“Sebagai pelaku UMKM, kita harus mau belajar untuk bisa naik kelas. Impian saya adalah membuka satu toko konter pulsa lagi karena permintaan dari pelanggan sudah banyak. Insya Allah tahun ini, toko ketiga kami bisa segera dibuka,” tutur Ike.
Hal serupa dialami oleh pengguna-pengguna BukuWarung lainnya. Berdasarkan data internal BukuWarung, dari 100 merchant yang mengajukan pinjaman, mereka mencatatkan rata-rata pertumbuhan transaksi (total payment value/TPV) sebesar 140,34 persen atau naik 2,4 kali lipat 3 bulan setelah mencairkan pinjaman.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News