Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan asuransi AIA Group Ltd melaporkan kenaikan 28 persen dalam nilai bisnis baru kuartal I/2023 berdasarkan nilai tukar konstan. Ini terjadi karena momentum penjualan di seluruh Asia, terutama di daratan China, bangkit kembali setelah pembatasan terkait pandemi dicabut sejak Januari yang lalu.
Nilai bisnis baru (VONB) perusahaan asuransi yang berfokus di Asia ini, mengukur keuntungan yang diharapkan dari premi baru dan merupakan ukuran utama untuk pertumbuhan di masa depan dapat melonjak menjadi US$1.046 juta pada periode Januari-Maret, dari US$853 juta pada tahun sebelumnya. Demikian dikutip dari keterangan resmi AIA.
Perusahaan mengharapkan dukungan lebih lanjut untuk bisnisnya dari peningkatan pertumbuhan ekonomi di daratan China setelah penghapusan pembatasan pandemi.
|Baca juga: Apresiasi AIA dan BCA Untuk Karya Seniman Neurodivergent dengan Autisme
China dan Hong Kong bersama-sama menyumbang sekitar setengah dari pertumbuhan bisnis baru secara global di AIA. AIA China, kontributor terbesar untuk VONB grup mencatat pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun lalu, di tengah pemulihan permintaan setelah pelonggaran pembatasan di China daratan.
Penjualan baru di bisnis AIA di Hong Kong juga meningkat, didukung oleh pertumbuhan dua digit dari segmen nasabah domestik, termasuk dari pengunjung China daratan. Para pengunjung ini, yang sering mencari produk berdenominasi mata uang asing dan peluang investasi di luar negeri, merupakan sumber bisnis baru yang penting bagi AIA sebelum pandemi Covid-19.
Penjualan kepada wisatawan China daratan menyumbang sekitar seperempat dari volume baru untuk industri asuransi di Hong Kong, menurut perkiraan analis Daiwa Capital Markets Hong Kong.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News