PERILS: Kerugian Banjir Australia Tenggara Capai AUD907 Juta

Media Asuransi, GLOBAL – PERILS, organisasi independen berbasis di Zurich yang menyediakan data asuransi bencana di seluruh industri, telah merilis perkiraan kerugian ketiga untuk banjir Australia Tenggara yang terjadi selama periode 12 hingga 28 Oktober 2022.

Dikutip dari keterangan resminya, Jumat 28 April 2023, angka kerugian industri yang diperbarui adalah AUD907 juta dan didasarkan pada data kerugian terperinci berdasarkan kode pos dan lini bisnis dikumpulkan dari mayoritas pasar asuransi Australia. Ini sebanding dengan angka AUD791 juta yang dikeluarkan oleh PERILS dalam laporan kerugian pertamanya enam minggu setelah kejadian, dan AUD840 juta dikeluarkan oleh PERILS tiga bulan setelah peristiwa.

Angka tersebut terutama terdiri dari kerugian properti lini pribadi yang mewakili 65% dari total kerugian industri, sementara kerugian properti lini komersial mewakili 25% dan kerugian motor 10%. Peristiwa ini terutama mempengaruhi negara bagian Victoria (81% dari total kerugian industri) dan New South Wales (14%) sementara kerugian di Tasmania, Queensland dan Australia Selatan moderat.

Sejalan dengan proses pelaporan standar PERILS, laporan kerugian ketiga ini memberikan perincian properti secara mendetail dan kerugian motor dengan kode pos (Zona CRESTA beresolusi tinggi), dengan data selanjutnya dibagi dengan perumahan dan jalur komersial, dan jumlah kerugian dibagi menjadi bangunan, konten, dan kerugian gangguan bisnis jika tersedia.

Darryl Pidcock, Kepala PERILS Asia-Pasifik, mengatakan sementara Australia saat ini tidak berada dalam La Niña atau Fase El Niño, banjir Oktober 2022 berfungsi sebagai pengingat akan kerusakan akibat banjir yang cukup besar akibat La Niña selama tahun 2022 di belakang kerugian Cat terbesar untuk industri asuransi, banjir di Australia Timur

Februari-Maret 2022.

“Berbeda dengan peristiwa Maret, banjir Oktober berdampak terutama pada daerah pedesaan dengan konsentrasi nilai yang relatif lebih rendah. Namun luasnya daerah yang terkena dampak sangat besar, berdampak pada banyak orang kota-kota di beberapa negara bagian dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah geografis yang luas.”

Dia melanjutkan dengan dirilisnya jejak kerugian industri yang mendetail ini, Darryl yakin ini memberikan peluang untuk industri asuransi untuk lebih memahami risiko banjir di masyarakat daerah yang terkena dampak. “Kami tetap sangat berterima kasih kepada mitra asuransi kami atas dukungan mereka yang berkelanjutan.”

Editor: S. Edi Santosa