1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Petugas bank sedang memasukan uang ke dalam brankas.

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu terakhir April 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 26 – 28​April 2023

Pada akhir hari Kamis, 27 April 2023

  1.     Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.700 per dolar AS.
  2.     Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,52%.
  3.     DXY melemah ke level 101,50.
  4.     Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 3,520%.DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

 

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

|Baca juga: Volatilitas Tinggi, BI Diperkirakan Fokus Jaga Stabilitas Kebijakan Moneter

Pada pagi hari Jumat, 28 April 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.650 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik di 6,53%.

 

Aliran Modal Asing (Minggu IV April 2023)​

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 93,67 bps per 27 April 2023 dari 94,53 bps per 21 April 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 26-27 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp6,02 triliun terdiri dari beli neto Rp3,81 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,21 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 27 April 2023, nonresiden beli neto Rp60,73 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,63 triliun di pasar saham.

 

​“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 2 Mei 2023.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET BRIEF: IHSG Turun Tipis, Asing Tetap Net Buy Rp621 Miliar
Next Post IHSG Rebound, Cermati 4 Saham Ini!

Member Login

or