Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan rintisan asuransi Malaysia, PolicyStreet, mengalami pertumbuhan eksponensial pada tahun 2022, dengan topline meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021 dan nilai pertanggungan lebih dari US$6 miliar.
Meskipun kondisi pasar yang menantang, perusahaan terus berinovasi, memberikan produk dan layanan asuransi yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan teknologi dan keahlian industri.
|Baca juga: Premi Industri Asuransi Malaysia Diperkirakan Tembus US$26,7 Miliar pada 2026
Sejak memperoleh lisensi reasuransi dan penanggung umum dari Otoritas Jasa Keuangan Labuan (Labuan Financial Services Authority/LFSA) pada tahun 2021, PolicyStreet telah menjadi reasuradur dalam kemitraannya dengan perusahaan asuransi lokal, yang memungkinkan peluncuran solusi asuransi yang inovatif.
Pendorong utama pertumbuhan ini termasuk Solusi SDM Digital dan Platform Klaim Gig Worker yang bekerja sama dengan penyedia layanan p-hailing. Solusi-solusi ini melayani pekerja lepas dan ekonomi digital di Asia Tenggara yang belum terlayani, yang diperkirakan akan mencapai US$1 triliun pada tahun 2030.
Co-founder dan CEO PolicyStreet, Lee Yen Ming, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk melayani segmen pasar yang belum terlayani, memastikan keberlanjutan di bidang ekonomi digital dan pertunjukan melalui asuransi yang tertanam dan pengembangan platform.
“Dengan memanfaatkan kemampuan penjaminan emisi dan pengembangan teknologi kami untuk memperluas jaringan kemitraan kami dengan merek-merek industri terkemuka dan melindungi lebih banyak komunitas yang belum terlayani, kami yakin bahwa kami akan mencatatkan pertumbuhan yang kuat pada tahun ini (2023) dibandingkan dengan 2022,” ujar Yen Ming.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News