Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan hasil rapat kebijakan moneter the Fed.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan tidak semua ekspektasi pasar terpenuhi dari pernyataan Gubernur Bank Sentral AS dalam konferensi pers pengumuman hasil rapat kebijakan moneter dinihari tadi, karena tidak ada indikasi pemangkasan suku bunga acuan, hanya indikasi tidak menaikan suku bunga untuk sementara.
|Baca juga: Data Ekonomi AS Melemah, Rupiah Berpotensi Terapresiasi
“Bank Sentral AS akan terus mengevaluasi kondisi ekonomi AS untuk menentukan kebijakan moneter selanjutnya,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 4 Mei 2023.
Akan tetapi hal tersebut, menurut dia, mungkin cukup untuk mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. “Penekanannya pada indikasi tidak menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Nilai tukar emerging markets lainnya pun terlihat menguat pagi ini terhadap dolar AS.”
Ariston menerangkan kekhawatiran pasar soal krisis perbankan AS dengan kenaikan suku bunga acuan AS kali ini juga menjadi bisa pemicu pelemahan dolar AS. “Potensi penguatan ke arah Rp14.600, dengan resisten di kisaran Rp14.750.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News