1
1

Laba Bank Muamalat di Kuartal I/2023, Tumbuh Positif

Nasabah bertransaksi di ATM, volume dan nilai transaksi kartu debit Shar-E sebesar dua digit selama tahun 2022. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – Pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tumbuh dua digit pada kuartal I/2023. Pionir bank syariah Tanah Air ini mencatatkan FBI sebesar Rp252,9 miliar atau meningkat 35,8 persen secara year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan, mengatakan bahwa pertumbuhan FBI yang positif tersebut menghasilkan laba sebelum pajak (profit before tax) perseroan sebesar Rp16,4 miliar atau tumbuh 7 persen yoy.

“Pencapaian positif Bank Muamalat pada periode ini sejalan dengan strategi bisnis yang kami terapkan sehingga mampu menghasilkan laba sebelum pajak sebesar Rp16,4 miliar dan laba bersih senilai Rp10,2 miliar. Pada era baru Bank Muamalat ini, kami optimistis mampu tumbuh sehat dengan profit berkelanjutan, karena kami akan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 5 Mei 2023.

Penyaluran pembiayaan Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp19,4 triliun, tumbuh 2,4 persen yoy. Indra menjelaskan bahwa outstanding pembiayaan pada kuartal ini adalah yang tertinggi sejak Maret 2022. Financing to deposit ratio (FDR) perseroan juga ikut meningkat dari 41,3 persen per 31 Maret 2022 menjadi 42,47 persen pada akhir Maret 2023.

|Baca juga: Volume Transaksi Layanan Pengelolaan Kas Bank Muamalat Tumbuh Dua Digit

Adapun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp45,5 triliun, dana murah (Current Account and Saving Account/CASA) tercatat sebesar Rp21,4 triliun. Perseroan terus memacu pertumbuhan dana murah dengan memaksimalkan produk Tabungan iB Hijrah dan Giro iB Hijrah. Dari sisi bisnis Cash Management System (CMS) per 31 Maret 2023 akuisisi CMS meningkat sebesar 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan akusisi tersebut berkontribusi pada kenaikan CASA sebesar 6 persen secara year to date (ytd).

Aset Bank Muamalat per 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp61,6 triliun. Perseroan berhasil menjaga kualitas aset dengan baik yang terlihat dari rasio non performing financing (NPF) sebesar 0,75 persen (ne3tt).

Indra menambahkan, total modal Bank Muamalat per akhir Maret 2023 tercatat sebesar Rp6,97 triliun. Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 32,38 persen per akhir Maret 2023. Rasio tersebut berada jauh di atas ambang batas ketentuan regulator.

|Baca juga: Tingkatkan Portofolio KPR, Bank Muamalat Gandeng Pinhome

Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kinerja perseroan, Bank Muamalat terus melakukan optimalisasi jaringan kantor cabang dan ATM. Per 31 Maret 2023, jumlah kantor cabang Bank Muamalat terdiri dari 80 kantor cabang, 128 kantor cabang pembantu, dan 27 kantor kas.

Dalam hal layanan digital, Bank Muamalat juga memiliki aplikasi Muamalat Digital Islamic Network (MDIN) untuk nasabah perorangan dan internet banking Muamalat Digital Integrated Access (MADINA) untuk nasabah korporasi.

Menurut Indra, saat ini lebih dari 90 persen transaksi nasabah perseroan sudah melalui kanal digital dimana mayoritas melalui aplikasi Muamalat DIN. Per 31 Maret 2023, total pengguna aplikasi Muamalat DIN tercatat sekitar 400 ribu. Angka ini meningkat 23,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank Muamalat juga telah meluncurkan fitur terbaru di aplikasi Muamalat DIN yang bernama Digital Customer On Board. Melalui fitur ini, calon nasabah Bank Muamalat dapat membuka rekening baru melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone tanpa perlu datang ke kantor cabang. Edi

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AIG Insurance Catat Laba Bersih Sebesar US$23 Juta di Kuartal I/2023
Next Post Tren Risiko Cyber Insurance di 2023

Member Login

or