1
1

Mirae Pertahankan Pandangan Netral untuk Sektor Batu Bara

Kegiatan loading batubara menggunakan floting crane. | Foto: trancoalpacific.com

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan pandangan netral terhadap emiten sektor batu bara seiring dengan ruang peningkatan penjualan dari permintaan ekspor China.

Melalui Daily Write Up bertajuk Monthly coal navigator – May 2023: May 2023: moderating global coal price decline and higher cost of revenues for domestic players, analis Mirae Sekuritas Rizkia Darmawan menjelaskan penurunan harga batubara global bulanan melambat pada April 2023 dengan pergerakan harga patokan yang beragam  (-2% hingga 7% pada 4M23 dibandingkan dengan -19% hingga +1% pada 3M23), dipicu oleh penyesuaian pasokan dan permintaan global untuk batu bara.

|Baca juga: 3 Katalis Ini Bakal Pengaruhi Pergerakan IHSG Pekan Ini 

“Kami memperkirakan permintaan dari China akan meningkat di tengah konsumsi energi yang diperkirakan lebih tinggi seiring dengan perbaikan aktivitas manufaktur dan kenaikan konsumsi energi rumah tangga selama musim panas.”

Dari sisi pasokan, jelas dia, karena China telah mencabut larangan impor batubara dari Australia, Rizkia memperkirakan pasokan dari Australia akan meningkat, memicu penyesuaian lebih lanjut dalam jangka menengah. “Kami juga mencatat bahwa para penambang batubara besar di Indonesia yang masuk dalam coverage kami terus meningkatkan produksi mereka untuk memonetisasi potensi permintaan dari China walaupun harga telah ternormalisasi.”

Di dalam negeri, Rizkia mencatat perusahaan yang ada dalam coverage kami terbebani oleh biaya pendapatan yang lebih tinggi. Faktor utamanya adalah biaya royalti pemerintah yang lebih tinggi dan biaya penambangan yang meningkat. Dia telah menurunkan estimasi laba kami untuk mencerminkan kondisi saat ini.

“Secara keseluruhan, kami mempertahankan pandangan Netral kami terhadap sektor Batubara Indonesia. Kami percaya masih akan ada ruang untuk peningkatan volume penjualan yang berasal dari permintaan ekspor dari China, namun, ASP yang normal dan biaya pendapatan yang lebih tinggi tahun ini akan menghambat perusahaan batu bara.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FWD Perpanjang Kesepakatan Bancassurance dengan SCB di Thailand
Next Post Value Penguin: Asuransi Dapat Membantu Mendorong Upaya Keamanan Senjata

Member Login

or