1
1

BEDAH SAHAM: Benarkah GOTO pada Jalur Menuju Profitabilitas? 

Penawaran Saham Perdana GoTo. | Foto: Indonesia Stock Exchange

Media Asuransi, JAKARTA – Kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dinilai sudah dalam jalur positif untuk mencatatkan profitabilitas setelah pada kuartal I/2023 mencatatkan perbaikan kinerja EBITDA.

Melalui Daily Write Up bertajuk GoTo Gojek Tokopedia (GOTO IJ) – On track with profitability; close monitor on GTL, analis Mirae Sekuritas Jennifer A. Harjono menjelaskan Gross Transaction Value (GTV) kuartal I/2023 termoderasi menjadi Rp148,5 triliun (-8% QoQ, +6% YoY) karena GOTO memangkas pengguna berkualitas rendah, diperkirakan akan berlanjut di kuartal II/2023 sebelum mengakselerasi sekali lagi di semster II/2023.

|Baca juga: MARKET REVIEW: GOTO, BUKA, dan BIRD Sokong Penguatan IHSG

Jennifer menjelaskan take rate grup mencapai 4% (+14bps QoQ) didukung e-commerce yang meningkat menjadi 3,6% (+20bps QoQ). Dengan demikian, pendapatan bersih mencapai Rp3,3 triliun (-1% QoQ, +123% YoY) didukung oleh promosi yang lebih rendah kepada pelanggan (-9% QoQ, -29% YoY). “CM positif grup dicapai pada Rp636 miliar (0,4% dari GTV), sedangkan adj. EBITDA berada di jalur menjadi positif di -Rp1,6 triliun (-1,1% dari GTV).”

Pada kuartal I/2023, jelas dia, GOTO melakukan efisiensi biaya di banyak akun. Pada level opex, efisiensi terutama berasal dari pengurangan karyawan dan biaya IT. Selama semester II/2023, Jennifer memperkirakan pertumbuhan GOTO akan semakin cepat karena perusahaan mendapatkan kejelasan yang lebih baik tentang produk pinjaman pada konsumen dan pengembangan produk dasar.

“Produk lintas segmen akan menjadi kunci menurut pandangan kami. GTL (GoTo Logistics)  akan memberi GOTO lebih banyak kendali atas logistik internalnya karena berfokus pada perluasan kemampuan last-mile, yang menurut kami akan menawarkan pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik bagi ekosistem.”

Oleh karena itu, Jennifer menyempurnakan proyeksi kami dan mempertahankan rekomendasi Trading Buy dengan TP yang ditingkatkan menjadi Rp135, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 14,4% karena dia melihat perusahaan akan memiliki kontrol yang lebih baik atas logistiknya dan mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang cabang fintech.

“Kami yakin pelaporan GTL akan memungkinkan pemantauan segmen yang lebih baik. Selain itu, TP kami yang ditingkatkan mencerminkan kepercayaan kami yang lebih besar pada jalur perusahaan menuju profitabilitas mengingat hasil kuartal I/2023 yang kuat.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Menaker Tegaskan Komitmen Pemerintah Percepat Pengesahan UU PPRT
Next Post Atasi Masalah Asuransi Kredit, OJK Perkuat Pengelolaan Risiko & Kinerja Underwriting

Member Login

or