Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang menguat secara teknikal untuk mendekati level resisten di kisaran US$2.000 per troy ons.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan harga emas spot rebound pada perdagangan Jumat kemarin setelah komentar Jerome Powell yang mengindikasikan bahwa Bank Sentral AS akan menahan diri untuk tidak menaikan suku bunga acuannya karena kondisi penyaluran kredit yang sedang ketat pasca krisis perbankan di AS.
“Indikasi dari Powell tersebut langsung direspon pasar dengan meninggalkan dollar AS dan masuk kembali ke aset emas,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 22 Mei 2023.
Hari ini, jelas dia, peluang kenaikan harga emas secara teknikal masih terbuka mendekati level resisten di kisaran US$2.000 per troy ons, selama harga mampu bertahan di atas kisaran support US$1.965 per troy ons.
Ariston menerangkan malam ini tidak ada data ekonomi penting AS yang akan dirilis, tapi pasar akan menantikan komentar-komentar dari petinggi Bank Sentral AS seperti James Bullard, pemimpin bank sentral AS wilayah St Louis, dan Raphael Bostic, pemimpin bank sentral AS wilayah Atlanta.
|Baca juga: Emas Spot Diprediksi Tertekan, Antam Anjlok Rp10.000 per Gram
“Bila keduanya memberikan dukungan terhadap pernyataan Powell, dollar AS akan kembali melemah dan harga emas akan menguat. Dan sebaliknya.”
Emas Antam
Sementara itu dari dalam negeri, harga emas logam mulia Antam ukuran 1 gram pada perdagangan pagi ini pukul 08.05 WIB ditransaksikan stagnan pada level Rp1.056.000 per gram. Adapun daftar harga emas logam mulia Antam berdasarkan jenis dan ukurannya adalah:
Harga Emas Hari Ini, 22 May 2023
Harga di-update setiap hari pkl. 08.30 WIB
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News