Media Asuransi, JAKARTA – Ekonomi DKI Jakarta makin menguat dengan realisasi pendapatan dan hibah APBN Regional sampai dengan 30 April 2023 mencapai Rp646,94 triliun, yang setara dengan 47,52% dari target yang ditetapkan.
Sedangkan pagu belanja diketahui terealisasi sebesar Rp152,65 triliun (24,85% dari pagu). Hasilnya terdapat surplus regional sebesar Rp494,29 triliun (66,17% dari target).
|Baca juga: Bertemu Pj Gubernur DKI, Menteri PUPR Tegaskan Dukung Penataan Kawasan Monas
Selain itu, pada bulan pada April 2023, tingkat inflasi di DKI Jakarta mencapai 0,40% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month/mtm), 1,04% dihitung dari awal tahun periode berjalan (year to date/ytd), dan 3,69% dihitung dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Perkembangan inflasi di DKI Jakarta menunjukkan performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa kota di Pulau Jawa seperti Surabaya (5,64%) dan Bandung (4,17%), serta masih berada di bawah tingkat inflasi nasional (4,33%).
“Kinerja Ekonomi dan Fiskal DKI Jakarta di bulan April 2023 ikut menumbuhkan optimisme bagi pemulihan ekonomi yang lebih kuat dengan tetap mewaspadai risiko perekonomian global. Pendapatan negara mengalami pertumbuhan hampir di semua komponen. Selain itu, belanja negara terus dioptimalkan untuk mendukung peran nyata APBN bagi masyarakat,” jelas Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Alfiker Siringoringo. pada Konferensi Pers APBN KiTa Regional DKI Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023.
Peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta juga mencapai 4,95% yoy, yang didorong oleh peningkatan aktivitas masyarakat dan menurunnya harga komoditas energi. Pemerintah terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan melalui melalui belanja APBN.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News