Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan bahwa premi industri asuransi umum per kuartal I/2023 tumbuh 16,4 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Premi 71 perusahaan asuransi umum per kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp26,09 triliun, meningkat sekitar Rp3,68 triliun jika dibandingkan per kuartal I/2023 yang sebesar Rp22,42 triliun,” kata Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, 30 Mei 2023.
Pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh lini bisnis asuransi suretyship dengan pertumbuhan sebesar 60,2 persen, dari Rp317 miliar per kuartal I/2022 menjadi Rp508 miliar per kuartal I/2023. Pertumbuhan terbesar kedua dibukukan oleh lini bisnis asuransi liability yakni sebesar 39,4 persen, dari Rp1,05 triliun per kuartal I/2022 menjadi Rp1,46 triliun per kuartal I/2023.
|Baca juga: Pertumbuhan Premi Asuransi Januari-Maret 2023, Terkontraksi 1,33 Persen Yoy
Premi terbesar per kuartal I/2023 dibukukan lini bisnis properti dengan nilai Rp6,4 triliun, naik 11,9 persen dibandingkan dengan per kuartal I/2022 yang sebesar Rp5,72 triliun. Kemudian lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dengan nilai premi sebesar Rp5,19 triliun per kuartal I/2023, tumbuh 9,6 persen jika dibandingkan dengan per kuartal I/2022 yang sebesar Rp4,74 triliun.
Di posisi ketiga penyumbang premi terbesar pada kuartal I/2023 adalah lini bisnis asuransi kredit dengan nilai premi sebesar Rp4,16 triliun, naik 27,4 persen jika dibandingkan dengan premi per kuartal I/2023 yang tercatat sebesar Rp3,26 triliun. Kemudian di posisi keempat penyumbang premi terbesar adalah lini bisnis asuransi kesehatan dengan nilai premi sebesar Rp2,72 triliun, meningkat 19,7 persen jika dibandingkan dengan per kuartal I/2022 yang sebesar Rp2,27 triliun.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News