Media Asuransi, JAKARTA- Selama Januari hingga April 2023 Asuransi BRI Life melakukan penyesuaian dari sisi proses produk dan juga meluncurkan produk terbarunya.
Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjelaskan produk-produk tersebut antara lain; Aurora Plus dan Optipro Plus, Kirana dan penyesuaian produk sesuai dengan regulasi seperti Davestera, Davestera Optima, BRI Life Link Proteksi dan BRI Life Link Proteksi Optima.
“Kami terus mengembangkan penetrasi ke segmen mikro dengan produk AMKKM, sampai dengan Maret 2023, telah membukukan APE Rp221,98 miliar. Selain itu juga produk Pijar di segmen retail, yang telah membukukan APE Rp10,34 miliar. Hal ini yang menunjukkan potensi penetrasi ini masih sangat besar,” kata Sutadi saat paparan kinerja BRI Life kuartal I/2023, Selasa, 30 Mei 2023.
Sepanjang 2023 ini, lanjut Sutadi, BRI Life melakukan inisitif strategis divisi pemasaran antara lain dengan melakukan Program Development BFA untuk meningkatkan Productivity Ratio dan Case Size serta Launching Produk (KIRANA) untuk meningkatkan Persistency Rate.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BRI Life, Lim Chet Ming, menuturkan bahwa hingga Maret 2023, BRI Life membukukan APE sebesar Rp845,95 miliar, tumbuh 8,8 % yoy.
“Pencapaian APE ini menempatkan BRI Life sebagai perusahaan asuransi jiwa peringkat atas dari market share APE sebesar 8,6,” katanya.
|Baca juga: Kinerja Positif Asuransi BRI Life Sepanjang 2022 Berlanjut di Kuartal 1/ 2023
Lim menambahkan bahwa total premi tahun pertama yang diraih BRI Life sebesar Rp524,21 miliar, meningkat 22,5% yoy dibandingkan 2022 sebesar Rp427,79 miliar.
“Premi yang terkumpul tersebut kami kelola dengan baik, melalui pengelolaan investasi sesuai kebijakan investasi yang telah kami susun, dengan mempertimbangkan karakteristik kewajiban yang ada, kualitas aset yang tersedia, dan tingkat likuiditas yang dibutuhkan untuk dapat membayar seluruh kewajiban yang jatuh tempo,” jelas Lim.
Sampai kuartal I/2023, total aset BRI Life mencapai Rp23,10 triliun, tumbuh lebih dari 15,5% yoy. Dari sisi profitabilitas, laba bersih juga berhasil mencapai Rp112,23 miliar, tumbuh 80,0% secara yoy. Kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1%, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK.
“Kami akan terus mendorong pengelolaan profitabilitas BRI Life dengan baik, mulai dari monitoring premi, product mix, dan penempatan investasi untuk memastikan BRI Life dapat memenuhi semua kewajiban yang jatuh tempo,” tutur Lim.
Sementara itu, BRI Life juga sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat, dimana sampai dengan kuartal I/2023, kami melayani sekitar 26,51 juta jiwa tertanggung tumbuh lebih dari 61,0% yoy.
Tercatat, sampai dengan kuartal I/2023, BRI Life telah membayarkan klaim sebesar Rp1,31 triliun, naik 31,5% yoy, peningkatan pembayaran klaim ini terutama disebabkan oleh klaim surrender dari produk unitlink.
Direktur Operasional BRI Life, Yossie William Iroth, menuturkan, “Hal ini memperlihatkan, tetap meningkatnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap BRI Life yang terus berkembang dalam memberikan perlindungan jangka panjang kepada masyarakat nasabah”.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News