Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia membukukan nilai laba sebelum pajak sebesar Rp37,16 miliar di tahun 2022, naik 38,66% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp26,8 miliar. Hasil investasi meningkat 49% dan biaya operasional perusahaan turun sangat signifikan sebesar 101% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mentransformasikan bisnis yang menghasilkan portofolio jauh lebih sehat, yang tecermin dengan rasio klaim lebih rendah dan peningkatan hasil investasi serta penurunan biaya operasional perusahaan yang sangat signifikan.
|Baca juga: PT Asuransi Reliance Indonesia Bukukan Total Premi 2022 sebesar Rp984,1 Miliar
Asuransi Jiwa Reliance Indonesia menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 di Jakarta, 31 Mei 2023. Rapat ini dihadiri para pemegang saham PT Asuransi Jiwa Reliance Indonesia. Salah satu keputusan rapat yaitu menyetujui perolehan laba bersih perseroan tahun buku 2022 sebesar Rp15,54 miliar dibukukan sebagai laba ditahan.
Dalam keterangan persnya, Sabtu, 3 Juni 2023 disebutkan RUPST juga telah setuju untuk mengangkat direktur perseroan, Yudi Prihatin. Sehingga, saat ini Asuransi Jiwa Reliance Indonesia memiliki 3 anggota direksi dengan anggota direksi lainya adalah Gideon Heru Prasetya sebagai direktur utama dan Hery Suprianto sebagai direktur perseroan.
Kondisi tersebut tidak terlepas dengan strategi perusahaan yang mulai memasuki lini bisnis digital. Pada 2022, kontribusi lini digital telah memberikan 27% dari total pendapatan premi 2022 jauh di atas target yang telah ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10% kontribusi. Pencapaian ini memberikan semangat baru untuk semakin menguatkan posisi perusahaan dalam persaingan di industri asuransi jiwa.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
