1
1

Laba Bersih IBK Indonesia Naik 75 Persen di Kuartal I/2023

(kiri-kanan) Direktur IBK Indonesia Edwin Rudianto, Komisaris Independen IBK Indonesia Damal Bayu Utama, Komisaris Independen IBK Indonesia Joni Swastanto, Komisaris Utama/Independen IBK Indonesia Taufik Hakim, Direktur Utama IBK Indonesia Cha Jae Young, Direktur IBK Indonesia Lee Dae Sung, Direktur IBK Indonesia MC Vera Afianti, Direktur IBK Indonesia Alexander Frans Rori. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Membuka tahun 2023 PT Bank IBK Indonesia (IBK Indonesia) berhasil mencetak kinerja positif. IBK Indonesia berhasil membukukan laba bersih Rp55,7 miliar pada kuartal I/2023, atau naik sebesar 75% dibandingkan laba bersih yang diraih pada kuartal I/2022.

Peningkatan kinerja positif IBK Indonesia juga tercermin dari pencapaian aset yang mengalami kenaikan  sebesar 42% secara year on year (yoy) yang juga berdampak positif pada pertumbuhan pendapatan  bunga mencapai 32%. Pencapaian terbesar IBK Indonesia adalah dapat menormalkan kembali kualitas aset dalam waktu tiga tahun.

“Kami menganggap masalah kesehatan (soundness) sebagai tantangan utama yang harus  diselesaikan IBK Indonesia secepat mungkin, dan berkat bantuan kerja keras dari seluruh karyawan dalam  waktu 3 tahun kami berhasil menurunkan rasio NPL menjadi kisaran 1%,” kata Direktur Utama IBK Indonesia, Cha Jae Young, dalam keterangan resmi, Rabu, 7 Juni 2023.

|Baca juga: Bank IBK Raih Setoran Modal Rp1 Triliun

Sampai kuartal I/2023, IBK Indonesia mencatatkan pendapatan bunga mencapai angka Rp126,3 miliar, naik 31,97% yoy. Manajemen menargetkan IBK Indonesia tahun ini dapat tumbuh sekitar 30% dari sisi pinjaman (kredit) dan deposito dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta menetapkan target laba bersih dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

IBK Indonesia optimistis untuk mencapai target tersebut. “Kami berada dalam langkah dan jalur yang tepat dalam mencapai target tersebut,” kata Cha Jae Young.

Dalam upaya memperkuat daya saing di pasar perbankan, IBK Indonesia saat ini sedang membangun credit rating system dengan mengadopsi sistem analisis kredit korporasi dari IBK Korea, yang bertujuan untuk memperluas cakupan bisnis dan meningkatkan efisiensi kerja.

Sebagai komitmen untuk mendukung pertumbuhan dan kemajuan digital, IBK Indonesia berusaha untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan efisiensi bagi para nasabah dengan memberikan layanan pembukaan rekening tanpa tatap muka, E-KYC, QRIS, hingga top up e-money.

Dalam jangka panjang IBK Indonesia, berencana memperkenalkan sebagai layanan digital khusus  korporasi yang tervalidasi di Korea, seperti cash management sytem dan layanan pembayaran dana  korporasi lainnya, serta produk pinjaman korporasi non face to face ke Indonesia.

Dengan kondisi perusahaan yang semakin sehat serta dukungan permodalan yang kuat, IBK Indonesia siap berlari kencang untuk menggapai bank dengan misi jangka panjang menjadi bank dengan total aset Rp50 triliun pada 2030.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Simplifai Meluncurkan AI Generatif untuk Perusahaan Asuransi
Next Post Dubai International Chamber Buka Kantor Perwakilan di Indonesia

Member Login

or