Media Asuransi, GLOBAL – Pasar mulai stabil setelah mengalami gejolak selama bertahun-tahun, yakni kenaikan harga meningkat dan pasokan membatasi pasar, sehingga menyulitkan banyak perusahaan untuk mendapatkan pertanggungan.
“Permintaan tetap kuat untuk asuransi cyber, dan dapat meningkat lebih jauh karena kenaikan suku bunga telah menurun secara signifikan dari satu tahun yang lalu,” kata Wakil Presiden di Moody’s Investors Service, Michael Dion, dikutip dari laman Cyber Security Dive.
Namun, dia mempertanyakan apakah pembayaran klaim polis cukup untuk menutupi pembayaran ransomware atau biaya pembobolan data, tergantung pada persyaratan polis dan seberapa komprehensif cakupan perlindungan dalam polis asuransi siber.
|Baca juga: Asuransi Siber AS Naik Tajam, Kenaikan Laba Moderat
Ketidakstabilan di pasar juga telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan penyedia infrastruktur penting dan perusahaan sektor swasta lainnya, karena perang Ukraina meningkatkan ancaman serangan siber yang canggih.
Ransomware telah menjadi masalah yang berkembang di antara perusahaan-perusahaan besar dan semakin banyak bisnis kecil dan menengah.
Bagi banyak penyedia infrastruktur penting, profil risiko berubah, terutama ketika risiko serangan dapat mengganggu operasi selama beberapa hari dan minggu.
Menurut Dion, perusahaan manufaktur dan industri cenderung memiliki praktik pengalihan risiko yang tinggi. Sebagai contoh, banyak dari jenis perusahaan ini akan membeli asuransi cyber mandiri selain memiliki perlindungan untuk siber di bawah polis asuransi tradisional.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News