Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi terdepresiasi seiring dengan sentimen hawkish dari gubernur The Fed.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. “Peluang pelemahan ke arah Rp15.050 dengan potensi support di kisaran Rp14.950,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 21 Juni 2023.
|Baca juga: Rupiah Diperkirakan Masih Akan Tertekan ke Arah Rp15.050 per dolar AS
Dia menjelaskan sentimen hawkishnya pernyataan Jerome Powel mengenai prospek kebijakan suku bunga acuan AS ke depan masih membayangi pergerakan dolar AS di pasar. Ditambah semalam, sambung dia, data perumahan AS yaitu izin membangun bulan Mei dirilis mengalami pertumbuhan lebih bagus dari ekspektasi, mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya.
Menurut dia, pelaku pasar juga menantikan testimoni Jerome Powell di hadapan Kongres yang akan berlangsung malam ini dan besok malam. Pasar mencari petunjuk baru dari event ini tapi kemungkinan besar Powell akan mengulangi pernyataannya di pekan lalu yang tetap mendukung suku bunga acuan AS yang tinggi untuk menekan inflasi. “Dan ini bisa mendorong penguatan dolar AS.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News