1
1

Mirae Pertahankan Outlook Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 4,88% pada 2022

Ilustrasi pertumbuha sektor keuangan. | Foto: Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 4,88%, sedangkan untuk inflasi proyeksi diturunkan menjadi 2,55%, dari 3,65% pada proyeksi sebelumnya.

Adapu untuk suku bunga kebijakan BI7DRR, Mirae Sekuritas memprediksi masih akan tetap dipertahankan pada level 5,75% hingga akhir tahun ini.

Melalui Daily Write Up bertajuk 2H23 Economic Outlook – Unfavorable global economic environment, ekonom Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan inflasi saat ini masih menjadi permasalahan utama di negara-negara maju, termasuk AS, Inggris, dan EZ, serta negara-negara berkembang di Amerika Latin.

|Baca juga: S&P Mempertahankan Peringkat Republik Indonesia pada BBB dengan Outlook Stabil

Oleh karena itu, jelas dia, negara-negara tersebut masih akan terus menaikkan suku bunga kebijakan dan memperbesar probabilitas resesi di periode mendatang. “Sementara itu, pemulihan ekonomi China yang diharapkan untuk mendorong ekonomi global, menunjukkan tanda-tanda melemah.”

Di tengah berlanjutnya kenaikan suku bunga bank sentral di negara maju, Rully mengatakan BOJ tetap mempertahankan suku bunga kebijakannya pada posisi negatif di tengah kenaikan inflasi.

Sedangkan untuk China, PBoC memangkas suku bunga kebijakannya menjadi 1,9% dan diperkirakan akan melanjutkan pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Di AS, saat ini terdapat ada perbedaan perspektif antara pasar dan The Fed mengenai ekspektasi FFR hingga akhir tahun. “Hal ini menciptakan ketidakpastian dan potensi volatilitas ke depan.”

Lebih lanjut Rully mengatakan keseimbangan eksternal Indonesia melemah karena perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Sementara itu konsumsi rumah tangga juga melemah sesuai ekspektasi, meskipun tidak terlalu signifikan mengingat dampak kenaikan inflasi dan suku bunga. “Untungnya, inflasi telah mereda lebih cepat dari yang kami perkirakan dan kami yakin pemulihan konsumsi rumah tangga akan lebih cepat.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IPO Amman Mineral Internasional Oversubscribed Hingga 13,6 kali
Next Post APARI Selenggarakan Seminar International

Member Login

or