1
1

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Sejumlah orang terlihat masih mengantri di gerai penukaran uang di Stasiun Kerata Api Gambir, Jakarta Pusat Senin, 25 April 2022 lalu.

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada minggu pertama Juli 2023, menunjukkan angka yang cukup stabil. Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah secara periodik.

Indikator stabilitas adalah nilai tukar, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 3-7 Juli 2023

Pada akhir hari Kamis, 6 Juli 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.040 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,18%.
  3. DXY menguat ke level 103,17.
  4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,029%.

DXY atau Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF).

|Baca juga: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

UST atau US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun.

Pada pagi hari Jumat, 7 Juli 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.100 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,22%.

Aliran Modal Asing (Minggu I Juli 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 87,09 bps per 7 Juli 2023 dari 83,13 bps per 30 Juni 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 3 – 6 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp1,85 triliun terdiri dari jual neto Rp2,44 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,59 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 6 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp80,56 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp13,88 triliun di pasar saham.

 “Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi yang dikutip Media Asuransi, Senin, 10 Juli 2023.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Anggota Komisi III Minta Kejati Sulsel Tidak Pandang Bulu Tindak Pelaku Korupsi
Next Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Rekomendasikan BRIS, MAPI, CMRY

Member Login

or