Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan harga emas di pasar spot pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi menguat seiring dengan sentimen rilis data non farm payrolls AS pada Jumat malam.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan harga emas spot bergerak menguat pasca data Non Farm Payrolls AS di Jumat malam pekan lalu menunjukkan penurunan di bawah ekspektasi pasar. “Data ini menaikan ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga acuan AS akan segera berhenti,” katanya kepada Media Asuransi, Senin 10 Juli 2023.
|Baca juga: Harga Emas Spot Berpotensi Tertekan Data Tenaga Kerja AS
Tapi di sisi lain, jelas dia, data tenaga kerja AS lainnya seperti data tingkat pengangguran dan data pertumbuhan penghasilan rata-rata per jam dirilis lebih bagus dari perkiraan. “Dan ini masih mendukung kebijakan kenaikan suku bunga the Fed tahun ini.”
Dengan hasil data yang beragam ini, Ariston mengatakan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS belum akan hilang dari pasar. Dan ini bisa mendorong penguatan dolar AS lagi bila data-data ekonomi ke depan menunjukkan hasil yang bagus.
Hari Rabu dan Kamis pekan ini, sambung Ariston, data inflasi akan akan memberikan persepsi baru ke pasar mengenai kondisi inflasi AS ke depan. Ini akan mempengaruhi pergerakan dolar AS dan harga emas.
“Hari ini, secara teknikal masih ada potensi kenaikan menguji kembali level tinggi yang dicetak di Jumat malam di kisaran US$1.935 per troy ons. Sementara potensi koreksi ke arah US$1.910 per troy ons.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News