Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan tertahan dan bisa berbalik menguat karena ekspektasi pasar terhadap penurunan inflasi AS.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan pelemahan rupiah mungkin tertahan hari ini dan bisa berbalik menguat terhadap dolar AS karena ekspektasi pasar terhadap penurunan inflasi AS.
|Baca juga: Rupiah Berpotensi Melemah Dibayangi Sentimen The Fed
“Semalam data ekspektasi inflasi konsumen AS terbaru menunjukkan penurunan inflasi ke 3,8% dibandingkan sebelumnya 4,1%. Ini hasil pengukuran terendah sejak April 2021,” katanya kepada Media Asuransi, Selasa 11 Juli 2023.
Rabu malam besok, jelas dia, data inflasi konsumen AS untuk bulan Juni akan dirilis. Konsensus pasar, data ini akan menunjukkan angka 3,1%, jauh lebih rendah dari data inflasi bulan sebelumnya 4,0%.
Menurut dia, ekspektasi penurunan inflasi ini diantisipasi pasar dengan penurunan nilai dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, dan peluang rupiah bisa menguat sementara terhadap dolar AS hari ini. Penurunan inflasi ini meningkatkan harapan pasar bahwa era suku bunga tinggi akan segera berakhir.
“Potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini ke arah Rp15.100, dengan potensi resisten di Rp15.230 per dolar AS,” pungkas Ariston.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News