Media Asuransi, JAKARTA – Bitcoin telah mengalami pergerakan sideways sejak akhir Juni 2023. Harga Bitcoin telah berfluktuasi antara US$30.000 – US$31.000, dengan upaya sesekali untuk bergerak lebih tinggi tetapi akhirnya jatuh kembali ke kisaran US$29.700 pada Jumat, 7 Juli 2023.
Data Non farm Payroll Amerika Serikat yang rilis di bawah ekspektasi pasar pada Jumat pekan lalu telah mampu menjaga Bitcoin mempertahankan posisinya di kisaran US$30.000 hingga awal minggu kedua bulan Juli ini.
Pagi ini pukul 10.00 WIB, Senin, 11 Juli 2023, Bitcoin bergerak di kisaran US$30.478 naik 1,19% semenjak kemarin. Sementara itu, total kapitalisasi pasar aset kripto naik 1,54% dalam 24 jam terakhir, bertengger di Rp1,15 triliun.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan agar Bitcoin masih berpotensi melanjutkan tren kenaikan, maka akan sangat penting Bitcoin untuk tetap mempertahankan harganya di atas US$30.000 pada pekan ini.
“Jika berhasil maka Bitcoin berpotensi akan kembali menguat ke level tertinggi tahun ini di kisaran US$31.500 dan berpotensi bergerak menuju kisaran US$32.000 – US$34.000. Namun jika turun di bawah US$30.000 maka, Bitcoin akan kembali melemah menuju level support terdekat di US$29.500” kata Panji Yudha, dikutip dalam keterangan resminya, Rabu, 12 Juli 2023.
|Baca juga: Ajaib Kripto: Bitcoin Menuju US$32.000, Altcoin Ikut Melesat
Di tengah pergerakan Bitcoin yang Stagnan. Beberapa altcoin mengalami kenaikan yang dalam periode tujuh hari terakhir. Solana (SOL) naik 12,31% , Polygon (MATIC) naik 4,24%, dan Avalanche (AVAX) 3,35%
Pekan ini, fokus pasar akan bergeser ke Consumer Price Index (CPI) AS, 12 Juli 2023, akan diikuti oleh Producer Price Index (PPI) AS sehari kemudian. Investor juga akan mencermati pidato para pejabat Federal Reserve terkait ekonomi dan kebijakan.
Menurut konsensus, CPI tahunan AS per Juni akan turun menjadi 3,1% dari bulan sebelumnya 4%, dan menandai laju tahunan paling lambat sejak Maret 2021. Selain itu, CPI inti tahunan juga diperkirakan akan melandai ke 5% dari bulan sebelumnya 5,3%.
Jika data inflasi AS untuk bulan Juni mengikuti tren yang sama seperti yang diperkirakan, maka akan berpotensi untuk mendorong harga Bitcoin. Inflasi akan mempengaruhi Federal Reserve dalam keputusan perubahan suku bunga bank sentral AS pada FOMC bulan Juli di 25-26 Juli 2023.
Data terbaru dari FedWatch Tool CME Group menempatkan peluang kenaikan suku bunga menjadi 5,25 – 5,50% dengan probability sebesar 91,8%, sedikit turun dari minggu lalu sebesar 95%.
Jika melihat reli bulan Juni lalu, Bitcoin mengalami reli singkat karena menguat lebih dari 20% dari US$25.000 menjadi US$31.000 setelah penurunan inflasi AS, yang selaras dengan ekspektasi pasar. Didorong juga efek positif dari aplikasi spot Bitcoin ETF yang diajukan oleh berbagai lembaga manajemen aset dunia berkontribusi pada tren naik ini.
“Blackrock, Fidelity, dan lainnya telah mengajukan ulang aplikasi mereka sesuai arahan US Securities and Exchange Commission (SEC). Saat ini masih belum ada keputusan apakah SEC akan menyetujuinya. Jika disetujui maka ini akan menjadi babak baru mengenai investasi aset kripto dan menjadi katalis positif terhadap harga Bitcoin,” kata Panji Yudha.
Dari sisi industri, halving bitcoin yang akan terjadi tahun depan telah mendorong produksi dan efisiensi pada bisnis mining Bitcoin. Beberapa perusahaan mining Bitcoin seperti Riot Platforms, CleanSpark, hingga Hut 8 tengah disibukkan dengan strategi yang akan dilakukan untuk memaksimalkan produksi mining Bitcoin.
Menurut laporan Coin Metrics, pendapatan miner Bitcoin mencapai US$184 juta hanya dari biaya transaksi pada kuartal kedua tahun 2023. Angka tersebut mengalami peningkatan lebih dari 270% dibandingkan kuartal pertama 2023 dan merupakan level tertinggi sejak kuartal kedua 2021.
Melonjaknya pendapatan miner dari biaya transaksi ini disebabkan oleh beberapa faktor termasuk kenaikan harga Bitcoin, munculnya BRC-20, dan inflasi yang melandai. Di sisi lain, industri penambangan Bitcoin juga berhasil terhindar pengenaan pajak Digital Asset Mining Energy (DAME) yang diusulkan oleh Administrasi Biden pada Mei 2023.
|Baca juga: Ajaib Kripto: Harga Bitcoin Rata-Rata Naik 9,18% di Setiap Bulan Juli
Didukung dengan pasokan Bitcoin yang hanya tersisa 7,5% dari 21 juta Bitcoin dan dengan jumlah Bitcoin yang tidak dapat diubah, ini akan menunjukan pasokan Bitcoin menjadi semakin berkurang maka, tingkat kelangkaan Bitcoin patut diperhitungkan.
Katalis positif lainnya dari industri kripto berasal dari operator ATM crypto yaitu Bitcoin Depot, yang menjadi perusahaan pertama dari industrinya terdaftar secara publik di NASDAQ. “Hal ini menunjukkan adopsi dan persaingan Bitcoin terus berlanjut, yang pada akhirnya akan meningkatnya kepercayaan akan profitabilitas industri Bitcoin di masa depan,” kata Panji Yudha.
Mengingat volatilitas harga Bitcoin cenderung meningkat ketika menanggapi hasil data tingkat inflasi AS, investor disarankan untuk waspada terhadap risiko dan volatilitas yang terjadi ke depan. “Investor diharapkan berinvestasi dengan uang dingin dan sesuaikan manajemen risiko dengan target investasi yang telah ditentukan. Manfaatkan fitur Take profit dan Stop Loss di aplikasi Ajaib Kripto guna untuk mengamankan profit dan meminimalisir potensi risiko kerugian,” jelasnya.
Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Minggu ini
BTC/USDT
Support: USD 29.500
Resistance: USD 30.800
Selasa, 11 Juli 2023, pukul 10:00 WIB BTC bergerak di kisaran US$30.478, naik sebesar 1,19% dalam 24 jam terakhir. BTC saat ini bertengger tepat di garis MA-20.
Selanjutnya, jika mampu menguat di atas MA-20 maka akan menuju resistance US$30.800 dan resistance selanjutnya di area US$31.415. Sementara, jika kembali breakdown dibawah MA-20, BTC akan kembali melemah ke US$30.000 – US$29.500. Indikator stochastic bergerak naik diatas area jenuh jual (oversold) dan MACD histogram bar memasuki momentum bearish terbatas.
ETH/USDT
Support : US$1.870
Resistance : US$1.975
ETH kembali mencoba membangun momentum kenaikan pasca pekan lalu gagal menembus US$2.000, yakni hanya mencapai angka US$1.975 pada perdagangan Senin pekan lalu. Pada Selasa, 11 Juli 2023, pagi 08:00 WIB ETH bergerak di kisaran US$1.878 naik sebesar 0,97% dalam 24 jam terkahir dan saat ini ETH bertengger di atas MA-50 & MA-100. Selanjutnya, untuk menuju harga US$2.000, ETH perlu bertahan area resistance dinamis MA-20 dikisaran US$1.900. Indikator stochastic naik menuju area netral dan MACD histogram dalam momentum bearish terbatas.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News