1
1

Anggota ASEAN Gencarkan Upaya Atasi Isu-Isu Ekonomi di Kawasan

Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM). | Foto: voi.id

Media Asuransi, JAKARTA – Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd AFMGM) dari negara ASEAN membahas berbagai agenda komite kerja ASEAN di sektor keuangan yang berfokus pada isu di kawasan dan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi.

Hal tersebut dilakukan dalam sebuah pertemuan ASEAN Finance and Central Bank Deputies Meeting – Working Group (AFCDM – WG) pada 10-14 Juli 2023 lalu di Yogyakarta.

Beberapa agenda pada pertemuan yang mengemuka antara lain pembahasan progres kerja sama ASEAN Chair Priorities 2023, Cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN, Peta Jalan untuk Integrasi Moneter dan Keuangan ASEAN, dan kerja sama keuangan ASEAN.

Selain itu, dibahas juga tentang penguatan forum ASEAN melalui modalitas ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meeting (AFMGM) dan mandat Komite Kerja, serta kolaborasi lintas sektoral. Pertemuan ini turut dihadiri Timor-Leste sebagai pengamat untuk pertama kalinya di jalur keuangan, sejak disetujuinya Timor-Leste sebagai anggota ASEAN ke sebelas tahun lalu.

|Baca juga: Kemenkeu Gelar Forum Kolaborasi Sektor Keuangan dan Pertanian Guna Tingkatkan Ketahanan Pangan ASEAN

Kemenkeu RI memandang hal ini sejalan dengan tujuan ASEAN dan disambut baik oleh seluruh anggota. Sejalan dengan itu, Bank Indonesia menyadari perlunya ASEAN memperkuat kerja sama, khususnya di bidang ekonomi dan keuangan, untuk dapat menjaga relevansi ASEAN dan juga memperkokoh posisi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global (Epicentrum of Growth).

Dalam Pertemuan Working Committees (WCs) membahas berbagai topik utama kerja sama ASEAN di bidang ekonomi dan keuangan, diantaranya roadmap perluasan Regional Payment Connectivity (RPC) (WC-PSS);

Kemudian membahas terkait kebijakan dan kerja sama dalam upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor domestik dan regional serta mendorong pertumbuhan pasar modal yang dinamis dan kuat di kawasan ASEAN (WC-CMD).

Selain itu membahas juga tentang peninjauan WCABIF Guideline sebagai respons dinamika di sektor keuangan terkini dalam rangka mengoptimalkan manfaat digitalisasi dan memitigasi risiko yang muncul (WC-ABIF);

WCs juga membahas tentang pembentukan Task Force dan penyusunan High Level Principles on Local Currency Transaction, dan keberlanjutan inisiatif revisiting WC mandates melalui pembentukan Task Force guna menyusun guideline bagi setiap WCs dalam meninjau mandat yang dimiliki agar tetap relevan dengan dinamika ekonomi dan keuangan saat ini sehingga menjadikan kerja sama ASEAN tetap relevan dan dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kesepakatan M&A Broker Asuransi di Amerika Utara Turun 24 Persen
Next Post Zurich Meluncurkan Solusi Asuransi Tertanam di Pasar Asia

Member Login

or