Di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih terkena dampak goncangan ekonomi global, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di jajaran perusahaan asuransi umum di Tanah Air, yakni masuk dalam daftar market leaders asuransi umum 2023 versi Media Asuransi.
Kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) menunjukkan premi bruto Aswata naik dari Rp2,02 triliun di tahun 2021 menjadi Rp2,36 triliun di 2022. Penguasaan market share Aswata juga naik tipis yakni dari 2,93 persen di tahun 2021 menjadi 30,2 persen di tahun 2022.
Kinerja keuangan Aswata yang menunjukkan pertumbuhan selain premi bruto, yakni pada investasi yang naik 19,94 persen, maupun laba bersih yang naik 22,45 persen. Sedangkan nilai klaim sedikit turun dari tahun sebelumnya, yakni terkontraksi 6,52 persen.
Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata, Christian Wanandi, mengatakan bahwa di tahun 2022 kondisinya relatif membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini ditunjukkan keberhasilan meningkatkan perolehan premi perseroan. “Kita bersyukur 2022 kinerja perusahaan tetap mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Di tahun 2022, premi bertumbuh 13 persen dan untuk akhir 2023 ini perusahaan menargetkan pertumbuhan premi 12 persen,” katanya kepada Media Asuransi.
Christian menegaskan, bahwa trust menjadi kunci dalam berbisnis asuransi ini. Menurutnya, Aswata sejak dulu dalam berbisnis menggunakan strategi konservatif approavch, dan dari segi financial aspect juga cukup konservatif. “Sehingga jika dalam keadaan tidak menentu pun, Aswata tidak terlalu kena gonjang-ganjingnya,” tutur Christian.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News