Kepemimpinan Andy Samuel sebagai Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memberikan dampak positif bagi perseroan. Hal itu ditandai dengan berhasilnya perusahaan menorehkan kinerja baik pada tahun 2022. Jasindo mampu mencatatkan premi bruto sebesar Rp3,01 triliun di tahun 2022.
Perusahaan asuransi umum milik BUMN ini mampu bertengger pada posisi keenam dalam daftar market leaders asuransi umum 2023 Media Asuransi. Berdasar kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), Jasindo menguasai market share sebesar 3,97 persen di 2022.
Sementara itu nilai investasi Jasindo pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp2,87 triliun atau naik sebesar 5,51 persen jika dibandingkan investasi tahun 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun. Investasi Rp2,87 triliun itu setara dengan market share 3,08 persen dari investasi industri.
Di sisi lain, pada tahun 2022 Jasindo mencatatkan nilai klaim sebesar Rp3,76 triliun atau meningkat sebanyak 62,6 persen jika dibandingkan tahun 2021 yaitu 2,31 triliun. Jasindo merupakan pembayar klaim terbesar di tahun 2022 dengan market share klaim sebesar 9,10 persen.
Laba bersih setelah pajak perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, yakni sebesar 36,6 persen dari Rp169,29 miliar di tahun 2021 menjadi Rp231,06 miliar di tahun 2022.
Saat ini Jasindo juga memiliki produk asuransi khusus untuk hewan ternak, yaitu Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau atau disebut juga AUTSK, yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Asuransi itu banyak dimanfaatkan masyarakat untuk melindungi berbagai risiko terhadap hewan ternak. Kini, perusahaan yang berdiri sejak 1972 ini merupakan bagian dari Indonesia Financial Group (IFG).
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News