PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) menghimpun pendapatan premi sebesar Rp12,20 triliun pada tahun 2022. Dengan nilai pendapatan premi sebesar itu, AXA Mandiri memiliki market share sebesar 7,30 persen terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa. Market sharenya naik dari 7,04 persen di tahun sebelumnya.
Berdasar kajian Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), dengan market share sebesar itu maka AXA Mandiri menduduki posisi keempat dalam daftar market leaders asuransi jiwa 2023 Media Asuransi.
Perseroan mencatatkan nilai investasi sebesar Rp36,53 triliun di tahun 2022 dengan market share sebesar 7,14 persen. Total aset perusahaan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp40,15 triliun dengan ekuitas Rp3,24 triliun.
Menurut Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, sebagai bentuk komitmen kepada nasabah, sepanjang tahun 2022 AXA Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat asuransi senilai Rp11,97 triliun. “Nilainya meningkat 32 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp9,05 triliun,” kata Handojo, akhir Mei 2023.
Sementara itu, perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 13 persen atau meningkat dari Rp1,03 triliun di tahun 2021 menjadi Rp1,17 triliun di tahun 2022. “Inovasi, baik dari sisi produk dan layanan yang memberikan pengalaman asuransi berkualitas tinggi, menjadi kunci utama penopang pertumbuhan,” jelas Handojo.
Selain itu, hasil positif ini ditopang oleh inisiatif perusahaan dalam pemasaran solusi proteksi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, perencanaan keuangan jangka panjang, hingga asuransi mikro.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News