1
1

Meningkat, Minat Masyarakat Terhadap Asuransi Tradisional

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) selenggarakan acara Media Workshop bertajuk “Asuransi Kesehatan: Tantangan, Peluang dan Industri Pendukungnya” di Jakarta, 25 Juli 2023. | Foto: Widiastuti

Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini terlihat kecenderungan minat masyarakat terhadap asuransi tradisional meningkat. Peningkatan minat itu terkonfirmasi dengan pertumbuhan premi asuransi kesehatan hingga mencapai 22 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko dan GCG (Regulasi di dalamnya) Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Fauzi Arfan, dalam acara Media Workshop bertajuk “Asuransi Kesehatan: Tantangan, Peluang dan Industri Pendukungnya” di Jakarta,  25 Juli 2023.

|Baca juga: Ketua AAJI Ajak Masyarakat Segera Memiliki Asuransi Kesehatan

Menurut dia, saat ini jumlah tertanggung industri asuransi jiwa total mencapai 87,54 juta orang. “Sampai dengan akhir kuartal I/2023 industri asuransi jiwa telah melindungi 29,74 juta tertanggung perorangan dan 57,80 juta tertanggung kumpulan. Jika dibandingkan dengan pencapaian pada  kuartal I/2022, secara keseluruhan terdapat lebih dari 12 juta penambahan tertanggung, atau meningkat sebesar 16,6%. Tentunya penambahan ini bukan angka yang sedikit. Amanah ini harus dijaga dan dipertanggung jawabkan industri melalui pelayanan yang menyeluruh bagi tertanggung dan pemegang polis,”  kata Fauzi

Lebih lanjut dia katakan bahwa adanya peningkatan minat masyarakat terhadap produk-produk asuransi jiwa khususnya pada produk asuransi jiwa tradisional juga memberikan dampak pada peningkatan pertanggungan asuransi kesehatan. Namun demikian, peningkatan aktivitas masyarakat untuk memperoleh perawatan medis juga meningkatkan angka klaim untuk asuransi kesehatan,” tuturnya.

Dilihat dari perolehan premi, lanjut Fauzi, produk yang memiliki pertanggungan asuransi kesehatan tercatat meningkat. Hingga Maret 2023, pendapatan premi untuk asuransi kesehatan berjumlah Rp5,28 triliun meningkat 22% jika dibandingkan dengan periode tahun 2022. 

Sementara untuk klaim asuransi kesehatan, sampai Maret 2023 mencapai Rp4,6 triliun dengan peningkatan mencapai lebih dari 38%. “Pertumbuhan angka klaim yang lebih cepat ketimbang angka preminya menjadikan rasio premi dengan klaim untuk produk asuransi kesehatan menjadi menurun,” ujar Fauzi.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tips dari Astra Financial Agar Terhindar dari Penipuan Link Palsu
Next Post BEI dan HKEX Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama

Member Login

or