1
1

BEDAH SAHAM: Mengantisipasi Kebangkitan Lini Kawasan Industri AKR Corporindo

PT AKR Corporindo Tbk salah satu distributor swasta terkemuka untuk bahan kimia dasar. | Foto: akr.co.id

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas memperkirakan potensi pemulihan kinerja lini kawasan industri milik PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) seiring dengan peningkatan permintaan.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Company Update bertajuk AKR Corporindo (AKRA IJ) – Anticipating higher land sales in the coming quarters despite lower financial performances in 2Q23, analis Mirae Sekuritas Robertus Hardy menjelaskan laba sebelum pajak di segmen Kawasan Industri AKRA merosot 92,2% QoQ pada kuartal II/2023 karena penjualan tanah yang mandek.

|Baca juga: IHSG Diperkirakan 6.885-6.945, Ajaib Rekomendasikan AKRA, HRUM, JSMR

Namun, perseroan tetap percaya diri dalam mengungguli panduan sebelumnya untuk penjualan tanah sebesar 70 ha-75 ha untuk tahun ini, dibandingkan hanya 19,6 ha yang tercatat pada semester I/2023. “Oleh karena itu, kami memperkirakan pemulihan yang signifikan pada kuartal-kuartal berikutnya. AKRA mengklaim bahwa mereka telah menerima permintaan hingga 600ha dari beberapa pihak yang tertarik untuk membuka fasilitas produksi mereka di kawasan industri JIIPE.”

Robertus menilai perusahaan menggunakan metode SOTP: “1) Dengan menerapkan multiple P/E sebesar 14x pada laba bersih distribusi BBM dan kimia AKRA sebesar Rp2,2 triliun di tahun 2023, kami mendapatkan TP sebesar Rp1.549. 2) Kami menilai NAB (Nilai Aset Bersih) dari 613 ha lahan yang tersedia untuk dijual oleh AKRA sebesar Rp15,3 triliun (Rp2,5 juta/m²). Dengan menerapkan diskon sebesar 70%, kami mendapatkan TP sebesar Rp229. 3) Dengan demikian, total TP menjadi Rp1.778, dan kami mempertahankan rekomendasi Buy untuk AKRA dengan TP yang dibulatkan menjadi Rp1.780, yang mengimplikasikan multiple P/E dan EV/EBITDA konsolidasi pada tahun 2023 sebesar masing-masing 12,5x dan 8,6x. AKRA saat ini diperdagangkan mendekati -2SD dari rata-rata multiple P/E dan EV/EBITDA selama 10 tahun terakhir.”

Meskipun lebih tinggi dibandingkan median multiple P/E dan EV/EBITDA perusahaan IDXENERGY, yang masing-masing adalah 5,4x dan 4,4x, Robertus menilai AKRA pantas mendapatkan valuasi yang lebih tinggi, menurut pandangan kami. Hal ini disebabkan oleh ROE yang unggul sebesar 23,5% (pada 23F) dibandingkan dengan median IDXENERGY yang hanya 13,0%.”

 

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI Dinilai Tak Perlu Menaikkan Suku Bunga Acuan untuk Ikuti The Fed
Next Post Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Pamukkulu Sulsel Tuntas Akhir 2023

Member Login

or